Olá Sobat FOSCA! Balik lagi bersama Mimin FOSCA nih~ Di antara teman-teman yang sedang baca saat ini ada yang punya kenalan yang takut dengan ketinggian gak? Atau jangan-jangan Sobat FOSCA sendiri justru sering menghindar dari tempat yang tinggi? Kira-kira kenapa ya?? Duduk yang rileks, siapkan cemilan ringan, dan simak artikel kami ya! 😀
Fobia? Kayak Pernah Denger Deh…
Sebenarnya, kecenderungan takut terhadap tempat yang tinggi punya panggilannya sendiri, lho. Fobia ketinggian atau acrophobia adalah ketakutan yang berlebih terhadap ketinggian. Acrophobia berasal dari kata akron (ἄκρον) yang berarti puncak.
Ehhh… sebelum itu, mari kita bahas dulu etimologi dari kata fobia. Fobia sendiri berasal dari kata phobos (φόβος) dalam bahasa Yunani, yang berarti fear atau ketakutan. Dilansir dari Binus Library, rasa takut adalah suatu tanggapan emosi dari diri kita terhadap adanya sebuah ancaman. Takut adalah sebuah mekanisme mendasar untuk mempertahankan/melindungi diri sendiri, merupakan respon dari diri kita terhadap stimulus yang berupa suatu ancaman yang membahayakan. Nah, dalam bidang kedokteran, fobia pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Romawi sekaligus pencipta ensiklopedia, yaitu Celsus, pada abad ke-1 SM! Wah, Pak Celsus hebat sekali ya…
Fobia ini gak suka pilih-pilih lho guys, bisa menyerang siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki, anak-anak maupun kakek-nenek. Ditambah lagi, tidak perlu alasan rasional untuk seseorang mengalami fobia, dan biasanya diluar kendali kita. Rasa takut yang dialami penderita fobia tersebut dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti kecemasan, stres, keringat berlebihan, tremor, pusing, mual, atau panik, saat berada di tempat tinggi. Tetapi jangan patah harapan ya guys karena meski tidak mudah, fobia ketinggian dapat diatasi. Stay tuned buat pembahasannya ya!
Nah, balik lagi nih ke acrophobia. Orang yang menderita fobia ketinggian biasanya akan menghindari aktivitas di tempat tinggi, seperti:
- Berdiri di balkon
- Melintasi jembatan
- Melihat keluar jendela dari gedung pencakar langit
- Hanya sekadar duduk di bangku stadium.
Macam-macam Fobia!
Sekarang kita cari tau nih apa sih macam-macam phobia?
- Fobia pada binatang tertentu (Zoophobia)
- Fobia ketinggian (Acrophobia)
- Fobia laut (Thalassophobia)
- Fobia kuman (Germaphobia)
- Fobia darah
- Fobia jarum suntik
- Fobia bolong-bolong (Trypophobia)
- Fobia badut (Coulrophobia)
- Fobia balon
- Fobia pada selai kacang
- Fobia keramaian (Cherophobia)
- Fobia angka (Arithmophobia)
- Fobia cermin (Eisoptrophobia)
- Fobia ruangan terbuka (Agoraphobia)
- Fobia sosial
Nah sekarang temen-temen punya phobia apa nih?
Kok Bisa Aku Kena Acrophobia??!
Coba lihat foto ini deh…
Yep, terkadang dengan melihat foto saja kita bisa merinding. Diagnosis cepat ini bisa menentukan kamu fobia terhadap ketinggian atau tidak. Eits, tetapi jangan sampai self-diagnose ya!
Well, Sobat FOSCA, acrophobia bisa disebabkan oleh beberapa pengalaman traumatis penderita seperti :
- Jatuh atau nyaris jatuh dari tempat tinggi, serta mendapat luka fisik maupun mental.
- Menyaksikan orang lain jatuh dari tempat tinggi secara langsung maupun lewat video.
- Mengalami panic attack atau serangan mendadak lainnya saat berada di tempat tinggi.
Tetapi, ada juga penderita fobia ketinggian yang alasan mengalami ketakutan berlebihannya tidak diketahui. Terkadang hal ini bisa dipengaruhi faktor genetik (apabila keluarga kamu punya fobia ini, kamu kemungkinan akan mendapatkannya juga!) dan lingkungan sekitar.
Taklukkan Fobiamu!
Setelah kita tahu apa saja penyebab fobia ketinggian, ayo kita cari tau apa saja solusi yang bisa Sobat FOSCA lakukan untuk menangani fobia ini…
- Pelajari Semua yang Kamu Bisa!
Didik diri kamu sendiri tentang fobia ketinggian dan cari pengobatan yang dapat membantu untuk mengelola rasa takut akan ketinggian. Fobia ketinggian berbeda dengan fobia lainnya, karena ketika mengalami serangan panik saat berada di tempat tinggi, kamu mungkin melakukan gerakan yang tidak aman yang sebenarnya bisa berbahaya. Jadi, pastikan untuk mendapatkan pengobatan fobia ketinggian, terutama jika berada di tempat tinggi adalah kegiatan rutin!
- Relax aja Bro!
Teknik relaksasi, termasuk meditasi, yoga, pernapasan dalam, dan relaksasi otot progresif, dapat membantu kamu mengatasi stres dan kecemasan. Berolahraga secara teratur juga dapat membantu dalam mengatasi fobia ketinggian.
- Bangun Toleransi Ketinggian (Step-by-Step saja guys)!
Terapi paparan bertingkat memanfaatkan gangguan kecemasan yang berlangsung sementara. Dengan cara ini, Sobat FOSCA yang menderita fobia ini dapat mentolerir respons kecemasan tubuh. Secara bertahap, tantanglah diri kamu untuk berada di ketinggian yang kira-kira masih dapat kamu toleransi.
Mungkin ini bisa sulit, tapi melakukan dari yang kecil dan perlahan-lahan ke situasi yang lebih sulit, dan berlatih setiap langkah sampai kecemasan mereda, akan membantu kamu untuk mengatasi rasa cemas dan menjadi lebih percaya diri! Hehe.
- Pahami dan Tantang Keyakinan tentang Ketinggian
Mayoritas orang dengan fobia ketinggian mengira sesuatu yang buruk akan terjadi saat mereka berada di tempat tinggi. Misalnya, kamu mungkin takut akan jatuh, struktur bangunan atau tanah akan runtuh, atau melepaskan diri Dalam terapi kognitif, tujuannya untuk membantu mengetahui bahwa kamu lebih aman daripada apa yang kamu pikirkan, dan bahwa apa yang kamu takuti tentang ketinggian tidak akan benar-benar terjadi.
- Virtual Reality
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa ahli memanfaatkan teknologi virtual reality (VR) sebagai metode potensial untuk mengobati fobia. Pengalaman VR dapat memberikan pengalaman pada apa yang kamu takuti di tempat yang aman. Dengan menggunakan perangkat lunak komputer ini, memberikanmu pilihan untuk dapat segera berhenti jika hal-hal yang terasa berat.
Fun Facts seputar Acrophobia!
- Acrophobia salah satu fobia paling umum di dunia.
Perlu dicatat bahwa acrophobia adalah salah satu fobia paling umum di dunia, dengan alasan bahwa sekitar 58% dari populasi dunia harus menderita karenanya. Selain itu, sekitar 43% orang mengalami claustrophobia atau fobia ruang sempit (Mimin FOSCA juga lho… hiks), 24% mengalami trypanophobia atau fobia jarum suntik, 53% mengalami glossophobia atau fobia berbicara di depan umum, dan masih baanyaakkk lagi.
- Lazimnya, penyebab acrophobia adalah pengalaman bertahan hidup.
Seperti yang biasa terjadi pada fobia, penyebab ketakutan akan ketinggian bermacam-macam. Pada beberapa manusia, tempat awalnya mungkin terletak pada pengalaman bertahan hidup mereka dan juga trauma yang dialaminya. Sebagai contoh, jika seseorang hampir mati karena jatuh dari tempat tinggi, dia mungkin mengalami trauma melalui peristiwa tersebut, yang mengarah ke fobia.
- Disabilitas juga dapat menjadi pemicu acrophobia?
Pemicu akrofobia juga dapat ditentukan dalam kekurangan penglihatan tepi. Karena kelainan tersebut seseorang yang mempunyai disabilitas itu akan merasa takut juga cemas terhadap ketinggian tempat yang mereka lalui.
- Acrophobia dapat menentukan kepribadian seseorang.
Hah? Beneran?? Bagaimana bisa acrophobia menentukan kepribadian seseorang? Secara kepribadian, orang takut ketinggian umumnya adalah orang yang rendah hati dan punya kesadaran tinggi terhadap diri sendiri. Orang-orang di sekitarnya mengenalnya sebagai individu yang baik dan bijak. Selain itu, mereka juga tidak sombong, tidak angkuh, mudah bersosialisasi dan tidak banyak tingkah. Tak heran jika mereka banyak disukai bahkan membuat nyaman orang-orang di sekitarnya.
Sayangnya, individu yang takut ketinggian tidak bisa menerima dan tidak mudah terbuka terhadap perubahan. Itu juga yang membuatnya takut keluar dari zona nyaman. Ketinggian juga membuat mereka kehilangan kendali diri. Itu sebabnya mereka tidak menyukai ketinggian.
Waduh, serem sekali ya Sobat FOSCA… Mungkin bagi kita yang tidak takut terhadap ketinggian sih biasa saja, tetapi kita harus memahami perasaan orang yang punya acrophobia. Usahakan tidak memaksa para penderita acrophobia untuk beranjak ke tempat tinggi ya gengs. Sekian dulu untuk artikel ini, semoga kawan-kawan semua bisa teredukasi terhadap fobia ini. Ciao!
Baca juga artikel kami : Rebahan aja yuk!: Waspada Prokrastinasi
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01742-DS%20Bab2001.pdf
https://www.alodokter.com/inilah-cara-mengatasi-phobia-ketinggian
https://doktersehat.com/fobia-a-z/acrophobia-fobia-ketinggian/
https://if.unpas.ac.id/berita/virtual-reality-tau-nggak-sih/
https://www.genpi.co/berita/74687/phobia-ternyata-bisa-membaca-karakter-seseorang-ini-buktinya
https://nawacita.co/index.php/2019/08/19/mengenal-acrophobia-fobia-atau-ketakutan-pada-ketinggian/