“Nanti aja deh.” “Masih lama ini Deadline-nya.” “Satu episode lagi deh.” “Masih besok ini dikumpulinnya.” Kebanyakan dari kita pasti banyak yang sering berpikir seperti itu ketika kita hendak melakukan sesuatu pekerjaan. Padahal kita mempunyai waktu 24 jam dalam sehari yang bisa kita gunakan untuk melakukan banyak kegiatan yang produktif. Tapi mengapa kita malah menggunakan sebagian besar waktu kita untuk scrolling sosial media, streaming film berjam-jam, menonton TV, rebahan dan masih banyak lagi aktivitas tidak produktif yang membuat pekerjaan yang sebenarnya penting dan harus dikerjakan malah jadi tertunda.
APA ITU PROKRASTINASI?
Sebagian besar dari kita pasti suka sekali menunda – nunda pekerjaan, walaupun kita sadar bahwa sebenarnya hal yang kita tunda itu adalah hal yang penting dan berpengaruh pada hidup kita, tapi mengapa kita lebih memilih menunda daripada mengerjakannya?
Sebelum membahas lebih jauh, apasih pengertian menunda atau prokrastinasi? Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) menunda atau prokrastinasi memiliki arti “menghentikan dan akan dilangsungkan lain kali (lain waktu); mengundurkan waktu pelaksanaan; menangguhkan.” Jadi dapat diartikan kebiasaan menunda adalah kebiasaan atau habit yang ada pada diri seseorang dimana mereka suka menghindari atau pun mengundurkan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan tepat pada waktunya. Orang yang suka menunda pekerjaan bisa disebut sebagai seorang Prokrastinator.
Pendapat Ahli tentang Kebiasaan Menunda
Menurut Piers Steel Penulis dari The Procrastination Equation ia mengatakan bahwa “Jika kamu merasa suka prokrastinasi/menunda-nunda, mungkin kamu termasuk ke dalam 95% orang di dunia yang mengaku pernah menunda mengerjakan tugas atau pekerjaan mereka” dari statement yang dituliskan oleh Piers Steel kita bisa mengetahui bahwa menunda pekerjaan adalah keadaan normal yang dialami oleh sebagian besar manusia di seluruh dunia. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah, Apakah kebiasaan menunda ini baik untuk hidup kita?
Mengapa kita suka menunda-nunda pekerjaan?
Sebenarnya ada banyak faktor yang membuat kita suka menunda-nunda pekerjaan, salah satunya yang pertama adalah kita memiliki kecenderungan untuk kurang memprioritaskan sebuah pekerjaan yang waktu tenggat pengerjaannya masih lama dibanding yang tenggat waktunya dekat jadi karena kita berpikir tenggat waktu yang diberikan untuk sebuah tugas masih lama, jadi kita lebih cenderung untuk mengerjakan pekerjaan yang yang tenggatnya lebih dekat dan tidak menyicil untuk tugas yang tenggatnya lebih lama tersebut.
Yang kedua, sebelum kita melakukan pekerjaan kita langsung merasa bahwa kita tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan tersebut. Dan dikarenakan pikiran tersebut kita jadi lebih memilih untuk melakukan hal lain yang lebih kita sukai. Ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Timothy A Pychyl, seorang Psikolog dari Carleton University ia menyebutkan bahwa “Prokrastinasi adalah tindakan melarikan diri dari tanggung jawab. Ketika seseorang melakukan prokrastinasi, ia akan memilih melakukan sesuatu yang menyenangkan – padahal bersifat sementara. Sedangkan dibalik itu, tersimpan rasa cemas dan takut.” jadi karena kecenderungan itu lah kita malah memilih melakukan aktivitas lain yang otak dan perasaan kita lebih sukai dan menyenangkan.
(Timothy A Phychyl seorang Psikolog dari Carleton University)
Sebenarnya masih ada banyak faktor yang menyebabkan mengapa orang suka menunda pekerjaan seperti mood-an atau meyakini bahwa ketika melakukan pekerjaan agar hasilnya maksimal dikerjakan hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Terlalu lama memikirkan tugas yang seharusnya sudah mulai bisa dikerjakan atau overthinking dan tidak mempunyai motivasi baik internal maupun eksternal dari masing-masing pribadi.
APA YANG TERJADI JIKA KITA SERING MENUNDA?
Setelah kita tahu mengapa kita suka menunda pekerjaan, kita perlu mengetahui juga dampak dari kebiasaan dari kebiasaan tersebut. Menunda-nunda pekerjaan memiliki beberapa dampak negatif yaitu :
- Kehilangan waktu yang berharga, dengan kita semakin sering menunda-nunda pekerjaan, kita semakin kehilangan banyak waktu yang sebenarnya dapat kita gunakan untuk hal yang lebih produktif
- Pekerjaan Menumpuk, karena tugas atau pekerjaan yang kita tunda sudah sangat banyak biasanya sebagian orang bingung dan pada akhirnya tidak ada tugas yang terselesaikan
- Hasil pekerjaan tidak maksimal, melanjutkan dari dampak yang kedua dengan pekerjaan yang menumpuk dan dengan tenggat waktu yang semakin sedikit karena kita terus menunda, biasanya bagi kebanyakan orang jika dia melakukan pekerjaan yang menumpuk yang telah ia tunda jika semua pekerjaannya diselesaikan sepenuhnya pun akan berdampak pada hasil pekerjaannya, karena dilakukan dengan tenggat waktu yang singkat dan terbatas hasil yang dikerjakan pun tidak akan maksimal.
MARI MENGATASI KEBIASAAN MENUNDA
Kebiasaan menunda bukanlah hal yang baik untuk dibiarkan saja. Hal tersebut bisa berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Lalu bagaimana cara menghentikan kebiasaan tersebut? Yuk lihat penjelasan dibawah ini.
- Buat Catatan Kecil Sebagai Media Pengingat.
Jika kamu orang yang mudah lupa akan sesuatu, cara ini cukup efektif untuk dilalukan. Tulislah semua pekerjaan dan tugas apa saja yang perlu kamu selesaikan. Kamu dapat menuliskannya di lembaran kecil atau sticky note yang ditempelkan di tempat kamu bekerja atau di tempat yang sering kamu lihat / kunjungi.
- Tekankan Diri Sendiri Pada Deadline.
Kamu harus menekankan diri untuk mengingat bahwa tugas tersebut memiliki deadline, sehingga menimbulkan kecemasan, rasa kecemasan atau gelisah di sini akan membantu anda untuk segera menyelesaikan tugas tersebut. Hal tersebut bisa kamu jadikan motivasi supaya pekerjaan dan tugas bisa cepat selesai.
- Mengatur Skala Prioritas Untuk Pekerjaan.
Tentukan dari setiap tugas atau acara yang kamu miliki , lalu kelompokkan mereka sesuai prioritas dirimu saat itu.Menurut Forsyth, semua orang butuh manajemen waktu untuk menjamin adanya efektifitas, efisiensi, dan produktivitas dalam bekerja. Kamu bisa membaginya dalam beberapa pekerjaan, mana saja yang harus diselesaikan lebih dulu. Sebab, tidak semua orang bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu.
Jadi, dengan cara menerapkan skala prioritas, kamu akan lebih mudah memilih pekerjaan mana yang perlu diutamakan dan mana saja yang bisa dikerjakan belakangan.
- Mencari Alasan Agar Termotivasi.
Semua hal yang kita lakukan pasti memiliki tujuan dan dorongan, jika kita sedang malas dan berkeinginan untuk menunda suatu pekerjaan, lihatlah kembali tujuan anda ke depan, apakah jika kita menunda tujuan kita akan terhambat? tentu jawabannya iya. Oleh karena itu lakukan hal yang bermanfaat untuk ke depan, jangan menunda-nunda hal yang positif.
- Menghargai Usaha Sendiri
Terkadang seseorang menunda pekerjaan karena adanya tekanan tersendiri. Percayalah hal yang kalian lakukan tidak akan sia-sia. Jangan lupa untuk selalu menghargai usaha yang telah diperbuat supaya Anda tidak lagi ‘hobi’ menunda pekerjaan setelah tugas selesai.Setelah berhasil menyingkirkan apa yang menghalangi Anda mengerjakan tugas dan menyelesaikannya, berikan kesempatan untuk diri sendiri menikmati hal yang menyenangkan.
Itulah penjelasan yang mungkin bisa mimin jelaskan ke kalian semua pembaca setia artikel FOSCA a.k.a Sobat FOSCA hehe, gimana? masih mau nunda gak nih? yuk kita kurang-kurangi kebiasaan kita yang selalu menunda-nunda pekerjaan dan selalu berpikir masih punya banyak waktu untuk melakukan sebuah pekerjaan. Karena sejatinya “Kedisiplinan adalah awal kebebasan.”
Yuk baca juga artikel kami!
– Achieve Better Mental Health: The Big Of It
SOURCE :
–https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menghentikan-kebiasaan-menunda-pekerjaan/
–https://hellosehat.com/mental/stres/mengatasi-suka-menunda-pekerjaan/
–https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/menunda-pekerjaan-sebenarnya-apa-dan-bagaimana-mengubahnya/