Mulai Umur Berapa Kita Jago Berbahasa?

Halo sobat FOSCA, setelah kurang lebih sebulan kita tidak berjumpa kini FOSCA kembali dengan Artikel yang pasti sangat menarik untuk dibahas. Artikel tentang apa sih yang kita akan bahas, yuk disimak.

Kalian pernah penasaran tidak mulai dari umur berapa kita mulai jago berbahasa? Mulai mengerti bahasa? Dan mulai berbicara menggunakan bahasa? Pasti penasaran dong ya.

Nah, dari pada kita bingung dan terus bertanya-tanya yuk langsung saja kita baca artikel ini mulai dari pengertian bahasa, fase-fase anak mulai berbicara, dan juga fun fact tentang berbahasa.

Berbahasa itu apa?

Berbahasa adalah suatu kemampuan yang diperlukan dalam berkomunikasi maupun berinteraksi dengan orang lain.

Sedangkan dalam perspektif Linguistik Sistemik Fungsional (LSF), bahasa adalah bentuk semiotika sosial yang sedang melakukan pekerjaan di dalam suatu konteks situasi dan konteks kultural, yang digunakan baik secara lisan maupun secara tulis.

Dalam perspektif LSF tersebut, bahasa dipandang sebagai suatu konstruksi yang dibentuk melalui fungsi dan sistem secara simultan.

Keterampilan berbahasa perlu dilatih sehingga kemampuan atau kompetensinya meningkat dan sesuai dengan perkembangan psikologisnya. Dilatihnya kemampuan berbahasa bisa dilakukan secara formal, informal, maupun non formal. Kehidupan sosial dan kemampuan sosialisasi menjadi sarana belajar dan berlatih meningkatkan kemampuan berbahasa yang biasa ditunjukkan dengan kemampuan menanggapi suatu pembicaraan.

Menurut Tarigan (2008: 1) dalam memperoleh keterampilan berbahasa dilakukan melalui hubungan yang teratur, yakni mulai dari menyimak, berbicara, membaca, kemudian menulis. Keempat aspek ini merupakan satu kesatuan, yakni catur-tunggal. Pendapat Tarigan ini menunjukkan bahwa keterampilan membaca merupakan keterampilan yang memerlukan terpenuhinya keterampilan bahasa yang lainnya. Kemampuan berbahasa lisan merupakan kemampuan yang fundamental yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar membaca, karena keterampilan berbahasa lisan melibatkan kemampuan yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan dalam tata bahasa dan pengembangan kosa kata yang dikembangkan ketika mengartikan teks yang dibaca (Jamaris:, 2014, hal 134).

Fase-Fase Anak Berbicara dan Berbahasa

Salah satu kemampuan Si Kecil yang banyak dinanti Ayah dan Bunda adalah ketika ia mengucapkan kata pertamanya. Yuk sobat Fosca kita kenali dulu fase-fase tahapan perkembangan berbicara Si Kecil:

  1. Usia 0-6 Bulan

Saat lahir, Si Kecil hanya bisa menangis untuk menyatakan keinginannya. Pada usia 2-3 bulan, ia mulai mendengarkan suara Bunda dengan seksama, melihat wajah Bunda saat Bunda berbicara, dan juga merespons jika mendengarkan musik. Lalu kemampuan Si Kecil berkembang, ia dapat bersuara sederhana seperti ‘aaah’ dan ‘uuuh’ yang dikenal dengan istilah cooing. Ia juga akan mulai bereksperimen dengan membuat suara-suara aneh. Begitu memasuki usia 6 bulan, ia akan mulai mengasah kemampuan berbicara dengan mengatakan satu suku kata, seperti ‘ma-ma’ atau ‘pa-pa’. Ia juga sudah bisa memberikan respons ketika namanya disebut.

  1. Usia 6-12 Bulan

Pada usia ini, Si Kecil mulai mengerti nama orang dan benda serta konsep dasar seperti ya, tidak, atau habis. Ia akan mulai babbling dengan intonasi atau nada bicara seperti Ayah dan Bunda. Ia juga semakin mantap mengucapkan kata sederhana seperti mama atau papa meskipun belum paham artinya. Mulai usia 9 bulan, Si Kecil sudah bisa mengerti beberapa perintah sederhana, misalnya “Lihat itu.” Ia juga akan mulai menggunakan isyarat jika menginginkan sesuatu. Saat ulang tahunnya yang pertama, Si Kecil akan mengerti kira-kira 70 kata.

  1. Usia 12-18 Bulan

Pada usia ini, Si Kecil sudah bisa berkata 3-6 kata dengan memahami artinya. Dapat mengangguk atau menggelengkan kepala saat ditawarkan sesuatu. Ia akan mulai membeo, mengikuti kata-kata yang diucapkan oleh orang-orang di sekitarnya. Tapi seringkali hanya diucapkan bagian depan atau belakangnya saja, misalnya “num” untuk “minum”.

  1. Usia 18-24 Bulan

Si Kecil akan mengalami lonjakan bicara. Ia akan mampu berbicara satu kalimat sederhana yang terdiri dari setidaknya dua kata. Sebanyak 50% kata-katanya sudah dapat dimengerti pada usia 2 tahun.

Fun Fact Terkait Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi Bayi

1. Menangis: Bentuk Komunikasi Awal Bayi

Ketika bayi baru lahir, dia melakukan sebagian besar komunikasi melalui tangisan.Bayi menangis untuk memberi tahu Orang tuanya bahwa dia lapar, lelah, atau tidak nyaman (popoknya basah/kotor, kesakitan, dan lain-lain).

Inilah mengapa banyak ahli yang menyarankan orang tua atau pengasuh untuk mempelajari tangisan bayi agar mampu memahami kebutuhan dia melalui jenis tangisannya.

2. Sudah Memahami dan Belajar Bahasa Sejak Lahir

Bayi sudah mulai memahami pembicaraan orang-orang di sekitarnya sebelum dia bisa berbicara.

Bahkan bayi sudah mulai belajar bahasa sejak dia masih berada di dalam rahim, di mana dia mendengar dan merespons suara yang dikenalnya dengan gerakan. Sejak usia sangat dini, dia akan tertarik untuk memandangi wajah Orang tuanya dan mendengarkan suara Orang tuanya

Sekitar usia dua hingga empat bulan, bayi akan mulai merespons berbagai nada suara yang mungkin Orang tuanya gunakan.

Sebagai contoh, Si Kecil mungkin menangis jika Orang tuanya meninggikan suara dan tertawa ketika Orang Tuanya membuat suara atau mengucapkan kata-kata yang menurut dia lucu.

3. Kemampuan Berbicara Bayi Laki-laki Lebih Lambat Dari Bayi Perempuan

Bayi laki-laki cenderung mengucapkan kata-kata dan kalimat pertamanya lebih lambat dari bayi perempuan. Namun, perbedaan ini hanya dalam hitungan beberapa bulan. Ada rentang normal di mana bayi mencapai tonggak kemampuan berbahasa tertentu.

Menurut hasil penelitian Seyda Özçalskan dan Susan Goldin-Meadow, Sex Differences In Language First Appear In Gesture yang dipublikasikan di Developmental Science, bayi perempuan cenderung lebih dahulu mengucapkan kata pertamanya, baru kemudian disusul oleh bayi laki-laki.

Oleh karena itu, sebenarnya bayi laki-laki tidak terlambat dalam perkembangan bahasa dia, hanya sedikit di belakang bayi perempuan. Jadi, itu adalah sesuatu yang normal dan hanya perlu diberikan beberapa stimulasi bahasa dan kemampuan berbicara.

4. Berbicara dengan bayi meningkatkan kemampuan bahasanya

Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology, University of Pennsylvania dan Universitas Harvard, menemukan bahwa berbicara dengan bayi membantu dia mengembangkan keterampilan bahasa dan pemahaman yang lebih baik.

Rachel Romeo, PhD, penulis utama penelitian postdoctoral di Rumah Sakit Anak Boston dan Institut Teknologi Massachusetts, mengatakan bahwa ia bersama peneliti lainnya menemukan bahwa komponen yang paling relevan dari paparan bahasa bayi bukanlah jumlah kata-kata yang dia dengar, tetapi jumlah percakapan timbal-balik yang dia alami.

5. Mulai Berbicara dengan Suara-Suara Ocehan

Berbicara dan mencapai tonggak kemampuan bahasa membantu memberi tahu apakah seorang bayi berkembang

Nah sobat fosca setelah baca materi yang diatas kita jadi tahu pengertian dari bahasa itu sendiri mengenai berbahasa yang meruoakan suatu kemampuan yang diperlukan dalam berkomunikasi maupun berinteraksi dengan orang lain.lalu fase-fase anak berbicara yang dimulai dari 0 bulan hingga 24 bulan kita juga jadi tahu beberapa fun fact tentang bahasa yang mungkin kalian juga baru tahu kan ? 

Sekian artikel yang kita sampaikan mengenai Mulai Umur Berapa Kita Jago Berbahasa?, tunggu artikel kita selanjutnya yang pastinya gak kalah menarik nya 

see ya! <3

– Apasih Keistimewaan Bulan Syawal? Yuk kita baca! Keistimewaan Bulan Syawal

Source :  

https://morinagaplatinum.com/id/milestone/tahapan-perkembangan-bicara-dan-bahasa-si-kecil

https://tirto.id/pengertian-bahasa-peran-fungsi-bahasa-secara-umum-di-masyarakat-gdhW

http://repository.upi.edu/21297/4/S_PLB_1106668_Chapter1.pdf

https://rumahpendidikan.id/pentingnya-berbahasa/

https://www.orami.co.id/magazine/5-fakta-menarik-terkait-kemampuan-berbahasa-dan-komunikasi-bayi/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top