Suhu (The Cold of It)

PENDAHULUAN 

Halo sobat FOSCA artikel kali ini kita akan membahas tentang Suhu. Mulai dari pengertian Suhu, Kemampuan tubuh dalam menghadapi suhu dingin serta dampak yang ditimbulkan oleh suhu dingin kepada anggota tubuh manusia. tanpa basa basi langsung aja kita bahas satu persatu materi yang udah disebutin tadi.

PENGERTIAN SUHU

Oke-oke sebelum kita lebih lanjut kita kenalan dulu sama suhu biar lebih tau, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suhu merupakan ukuran kuantitatif terhadap temperatur panas dan dingin, diukur dengan termometer.

Suhu tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan. Makin tinggi suhu suatu benda, maka makin tinggi derajat panas yang dimilikinya. Suhu hanya dapat diketahui dari akibat yang ditimbulkannya pada benda lain. Seperti misalnya tubuh kita dapat merasakan suhu dalam bentuk rasa panas.

Keadaan suhu sebuah benda dikatakan berubah apabila pada benda-benda tersebut terjadi perubahan-perubahan diantaranya; perubahan kimia, wujud, volume dan warna. Energi kinetik partikel-partikel pada suatu benda merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi suhu.

KEMAMPUAN TUBUH UNTUK MENAHAN SUHU DINGIN

Sumber: Kompas.com

Nah, di tubuh kita ini tuh ada 2 suhu yang mempengaruhi, suhu dari tubuh kita sendiri, dan juga suhu dari luar atau suhu lingkungan, suhu tubuh yg normal itu berada di sekitar 35-37 derajat celcius, untuk suhu lingkungan yang terasa nyaman untuk tubuh tu berada di sekitar 26-27 derajat celcius, 

Jika kita memperhatikan ruang pertemuan umum, ruang perkantoran, ruang kerja industri, ruang perkuliahan, kamar hotel, dan sejenisnya, semuanya diperlengkapi dengan fasilitas AC yang suhunya dapat diatur sedemikian rupa sehingga nyaman dirasakan oleh tubuh. Suhu dalam ruang harus sesuai Standar Baku Mutu yang diperkenan, yaitu antara 18-28 derajat celcius agar tubuh kita tidak merasa kedinginan atau kepanasan. Jika suhu lingkungan sekitar kita meningkat, maka tubuh/badan manusia terasa panas, sementara tubuh/badan manusia selalu menghasilkan panas sebagai akibat dari proses pembakaran zat makanan dengan oksigen, 

Reaksi tubuh sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Jika suhu tubuh lebih rendah dari 25 oC atau lebih tinggi dari 55 oC, orang akan mati. Karena itu dalam tubuh manusia ada organ tubuh tertentu yang bertugas mempertahankan suhu tubuh, yaitu hyporthalamus. Kalau suhu lingkungan meningkat, hypothalamus akan merangsang pembesaran pori-pori kulit, percepatan peredaran darah, pengeluaran keringat.

KEMAMPUAN TUBUH DALAM MENAHAN SUHU DINGIN

LAMA MANUSIA DAPAT BERTAHAN DI SUHU DINGIN

kalian pernah berpikir gak si manusia dapat bertahan di suhu dingin berapa lama?,  sebenarnya tubuh manusia memang bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Bahkan di dalam kondisi yang minim oksigen dan dingin sekalipun. Buktinya penduduk Tibet mampu bertahan hidup di lingkungan yang cukup ekstrim bagi manusia.

Namun kondisi ini akan sangat berbeda, ketika wisatawan tiba-tiba datang ke Tibet. Ketika mengunjungi Tibet, Anda harus berjuang keras untuk hidup di ketinggian. Anda bahkan juga mungkin harus menghadapi penyakit di ketinggian. Belum lagi ada masalah dengan oksigen yang tipis.

Melansir Live Science, dalam sebuah studi di jurnal Science melaporkan bahwa masyarakat Tibet sudah memiliki ketahanan genetik dan sudah bisa beradaptasi dengan ketinggian. Dalam penelitian terpisah, peneliti meneliti genom manusia Tibet yang terkait dengan kandungan hemoglobin (Hb) yang rendah dalam darah. Ini menjelaskan bagaimana orang Tibet bisa bertahan hidup sekalipun di kondisi lingkungan yang rendah oksigen.

Para peneliti mengumpulkan sampel darah dari hampir 200 desa di Tibet sekitar Himalaya. Sampel darah ini dibandingkan dengan DNA populasi lain di dataran rendah Tiongkok, mereka memiliki kesamaan kromosom. Keduanya sama-sama memiliki kromosom 2 yang disebut EPAS1. Kromosom ini terlibat dalam produksi sel darah merah dan konsentrasi hemoglobin dalam darah.

selain itu banyak peneliti yang  awalnya menyangka gen inilah yang menyebabkan penduduk Tibet tahan dingin. Namun kenyataannya, semua manusia memiliki EPAS1. Hanya saja, penduduk Tibet memiliki EPAS1 yang khusus, warisan dari orang tuanya. “Ini adalah bukti kuat adanya seleksi genetik di Tibet,” ucap Peter Robbins dari Oxford University. Maka dari itu tubuh kita dapat bertahan dengan baik di suhu dingin yang ekstrim jika sudah terbiasa

APA YANG TERJADI JIKA TERLALU LAMA DI SUHU DINGIN

  1. Pembuluh darah kapiler Akan menyempit

Di temperatur rendah, tubuh akan memberi prioritas untuk menjaga organ dalam tubuh tetap hangat. Aliran darah di pembuluh kapiler yang terdekat dengan kulit akan menyempit. Hal ini akan membuat tubuh Anda jadi semakin dingin.

  1. Detak jantung dan pernapasan lebih cepat

Aliran darah yang terbatas akan membuat detak jantung jadi lebih cepat. Selain itu laju pernapasan juga jadi lebih cepat dan tekanan darah jadi semakin tinggi.

  1. Menggigil

Menggigil adalah reaksi tubuh untuk membuat tubuh jadi lebih hangat dengan menggerakkan otot tubuh secara cepat.

  1. Pucat

Mengutip berbagai sumber, orang yang mengalami kedinginan biasanya akan terlihat lebih pucat. Hal ini disebabkan karena aliran darah yang terbatas di dalam tubuh.

  1. Kebingungan

Ketika suhu tubuh mulai turun maka enzim dalam otak pun mengalami kesulitan bekerja. Hal ini menyebabkan kebingungan dan juga disorientasi.

Peneliti dari Jerman di Freie Universitat Berlin menemukan bahwa 25 persen dari 69 kasus kematian akibat hipotermia 1978-1994 mengungkapkan bahwa mereka mengalami kebingungan dan membuka semua pakaiannya sebelum meninggal.

  1. Membiru

Di jangka waktu Yang lama, kedinginan akan membuat tubuh jadi membiru. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan. Gejala ini disebut sebagai frostbite.

Dalam tahap ini, Anda akan merasa kesulitan untuk merasakan tubuh atau mati rasa.

  1. Hipotermia

Suhu tubuh yang normal berkisar di antara 37 derajat Celsius, namun saat kamu mengalami hipotermia suhu tubuh akan berada di bawah 35 derajat. Hipotermia adalah suatu kondisi kesehatan dimana tubuh kehilangan suhu panasnya dengan cepat sehingga menyebabkan temperatur tubuh menurun drastis dan bisa berbahaya.

Seperti dilansir Mayoclinic, gejala hipotermia antara lain badan menggigil, koordinasi tubuh menurun, bergumam atau tidak dapat berbicara dengan baik, kesulitan berpikir, mengantuk karena energi yang sangat rendah, napasnya tersenggal-senggal, denyut nadinya melemah dan bisa sampai hilang kesadaran.

  1. Membakar kalori dengan cepat

Usaha untuk mempertahankan suhu tubu membuat kalori yang terbakar juga jadi semakin banyak, menurut keterangan dari Dr Miller. Apalagi, menggigil akibat cuaca dingin bisa mengaktifkan lemak coklat dan hormon irisin, yang keduanya dapat membantu tubuh membakar lemak.

  1. Sakit kepala

Bisa jadi lho sakit kepala yang kamu alami sekarang karena cuaca yang sedang dingin. Suhu dingin bisa terasa sakit, contohnya adalah rasa sakit karena memakan es krim terlalu cepat sehingga muncul brain freeze.

Tak hanya berada di tempat dengan cuaca dingin, menghirup udara dingin saja ternyata juga bisa memicu munculnya sakit kepala berdasarkan penjelasan dari International Classifications of Headache Disorders.

  1. Halusinasi dan amnesia

Karena jantung memompa darah yang lebih sedikit, otak pun kekurangan oksigen. Hal ini akan menyebabkan halusinasi dan juga amnesia.

  1. Pingsan

Dalam satu tahap tertentu, orang yang tak sanggup lagi menahan dingin akan menyebabkan seseorang yang mengalami hipotermia jadi kehilangan kesadaran.

  1. Kornea membeku

Dalam penelitian yang dilakukan Princeton University mengungkapkan bahwa memaksa membuka mata melawan suhu dingin dan angin kencang tanpa perlindungan akan membuat kornea membeku.

  1. Jaringan tubuh dan anggota tubuh putus

Suhu rendah ekstrem akan membuat beberapa anggota tubuh atau jaringan tubuh rusak dan putus dengan sendirinya tanpa disadari.

PENUTUP

Nah itu tadi sobat FOSCA tentang pembahasan seputar suhu,kami berharap pembahasan barusan dapat menambah wawasan dan pengetahuan sobat FOSCA semua, Terima kasih sudah membaca artikel ini

Jangan lupa untuk check postingan mimin terbaru ini ya: Palung Mariana

Sumber

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5866521/suhu-pengertian-alat-ukur-dan-skala

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150408161558-255-45112/bisakah-manusia-bertahan-di-suhu-dingin-yang-ekstrem

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3809329/waspada-5-hal-ini-dapat-terjadi-saat-kamu-kedinginan

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180325145905-255-285744/yang-terjadi-pada-tubuh-saat-mengalami-kedinginan-ekstrem

https://lpmpsulsel.kemdikbud.go.id/artikel/suhu-dan-dampaknya-terhadap-tubuh-manusia-

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *