Palung Mariana

Palung ini pertama kali ditemukan pada tahun 1875 oleh H.M.S Challernger, kapal eksplorasi Ingris. Palung Mariana merupakan palung paling dalam yang terletak di dasar Samudra Pasifik Utara bagian Barat. Dinamakan Palung Mariana karena lokasi ditemukannya palung ini berdekatan dengan kepulauan Mariana. Palung ini terbentuk sejak 180 juta tahun lalu akibat tabrakan kuat antara lempengan tektonik Pasifik dan Filipina.

Apa Saja yang Ada di Dalam Palung Mariana?

Palung Mariana dengan kedalamannya yang mencapai sekitar 11.034 meter pastinya menyimpan banyak hal di dalamnya. Besar kemungkinan bahwa di dalam Palung Mariana ini terdapat sesuatu yang belum pernah kita jumpai sebelumnya. Karena sampai sekarang pun, hanya sekitar 5% lautan yang pernah dijelajahi oleh manusia.

Lalu, apa saja yang pernah ditemukan di dalam Palung Mariana?

  1. Angler Fish

Ikan yang memiliki bola lampu di kepalanya ini merupakan salah satu hewan yang tinggal di lautan dalam, termasuk Palung Mariana. Bola lampu di kepalanya berfungsi untuk melindungi diri dan mencari mangsa. Memiliki kepala yang cukup besar, dan gigi yang tajam membuatnya terlihat mengerikan. Ikan ini panjangnya bisa mencapai sekitar 20 cm untuk betina. Sedangkan untuk yang jantan biasanya berukuran lebih besar dari betina.

  1. Deep Sea Dragonfish

Deep Sea Dragonfish adalah predator bawah laut yang juga memiliki bioluminescent yang bisa bercahaya dalam gelap. Bentuknya menyerupai naga, tetapi berukuran cukup kecil. Meskipun ukurannya kecil, ia memiliki gigi sangat tajam di rahangnya. Hal menarik dari Dragonfish ini adalah walaupun merupakan jenis ikan, tetapi ia tidak memiliki sisik di tubuhnya.

  1. Hiu Berjumbai

Hiu berjumbai memiliki tubuh memanjang yang berwarna abu-abu atau coklat, kulitnya kasar dan ditutupi dengan dentikel (sisik keras yang menutupi kulit ikan hiu dan pari). Sirip dada terletak di dekat kepala, di kedua sisi batang tubuh, tetapi sirip perut, punggung, ekor, dan dubur terletak di dekat bagian belakang tubuhnya.

  1. Hiu Goblin

Selain Hiu Berjumbai, di dalam Palung Mariana juga ditemukan Hiu Goblin. Ikan ini memiliki ciri yang khas dengan moncong pipih memanjang, dan rahang yang sangat protrusible yang mengandung gigi seperti kuku yang dapat menonjol keluar. Hiu Goblin bisa tumbuh hingga 3-4 meter ketika dewasa, bahkan bisa lebih panjang loh. Mengerikan sekali ya Sobat FOSCA!

  1. Cacing Zombie

Cacing Zombie adalah cacing yang memakan bangkai atau sisa tulang belulang yang ada di dalam Palung Mariana. Cacing Zombie ini biasanya hidup berkerumun. Mereka menggunakan jaringan akar khusus untuk mengebor tulang.

  1. Gurita Teleskop

Memiliki warna yang transparan, atau tidak memiliki warna merupakan keunikan tersendiri dari gurita teleskop. Hewan yang ditemukan oleh Dr. William Evans Hoyle di tahun 1885 ini tergolong hewan langka karena hanya diketahui oleh sebagian ilmuwan dan masyarakat.

  1. Gurita Dumbo

Dinamakan Gurita Dumbo karena jenis gurita ini memiliki telinga yang mirip dengan salah satu karakter Disney yaitu Dumbo. Telinganya bisa tumbuh mencapai 30 cm. Gurita Dumbo tinggal di kedalaman 2.900-3.900 meter. 

  1. Ikan Barreleye

Keunikan ikan yang satu ini adalah kepalanya yang transparan sehingga kita bisa melihat isi organ-organ di kepalanya. Keunikan lainnya yaitu mata ikan ini bisa berputar hingga 360°. Ikan yang memiliki nama latin Macropinna microstoma ini ditemukan hidup di perairan yang dalam dan beriklim tropis di daerah Atlantik, Pasifik dan Laut Hindia.

Rahasia Dibalik Palung Mariana

Nah, setelah mengetahui apa saja yang ada di dalam Palung Mariana, kita lompat lebih dalam lagi yuk. Seperti yang banyak diketahui, Palung Mariana sangatlah misterius. Masih banyak sekali hal yang belum kita ketahui mengenai palung terdalam di dunia ini. Oleh karena itu, mari kita kupas lebih detail hingga pada rahasia dibalik Palung Mariana.

  1. Lebih Tinggi dari Everest

Berdasarkan informasi, Palung Mariana seringkali menjadi salah satu objek atau bahan penelitian para ilmuwan. Untuk membandingkan seberapa dalam Palung Mariana, seringkali Puncak Everest digunakan sebagai salah satu pembanding yang sesuai atau tepat. Untuk mengukur palung tersebut, digunakan ketinggian puncak Everest yang dibuat terbalik ke dasar laut. Jika kembali pada perhitungan yang dihasilkan, Palung Mariana masih lebih dalam dibandingkan puncak Everest. Selain itu para peneliti juga percaya bahwa palung tersebut memang tidak ada ujungnya atau tidak bisa ditemukan.

  1. Tekanan Sangat Tinggi

Berdasarkan kedalaman Palung Mariana, yaitu hingga 11 KM, tekanan tertingginya dapat mencapai 8 ton per inci persegi. Tentu saja jika dibayangkan seperti apa tekanan tersebut, maka bisa diilustrasikan sebagai 50 unit pesawat jet terbesar di dunia maupun 1.600 ekor gajah Afrika yang ditumpuk di atas tubuh. Seperti itulah tekanan yang dapat dirasakan manusia jika menyelam ke dasar atau ke dalam Palung Mariana tanpa bantuan alat ataupun pelindung.

  1. Zona Misterius

Rahasia selanjutnya adalah adanya zona misterius yang minim akan eksplorasi. Kedalaman lautan sudah terbagi menjadi empat zona. Berdasarkan penelitiannya zona litoral dan juga bathyal mewakili permukaan laut hingga kedalaman 3 km ke bawah. Sedangkan zona abisal untuk menyebut kedalaman mencapai 6 km dan terakhir adalah zona handal untuk menyebut tingkat kedalaman berapapun yang melebihi 6 km dibawah permukaan laut. Dalam Palung Mariana sendiri jika manusia menyelam tanpa menggunakan bantuan, maka siapapun yang berenang mencapai zona abisal sudah meninggal atau mati. Kedalaman Palung Mariana sendiri yang baru terdeteksi adalah 11 km. Namun masih banyak orang yang merasa bahwa masih ada lagi area yang tidak terjangkau oleh manusia maupun teknologi apapun di Palung Mariana, oleh sebab itulah muncul Zona Misterius.

  1. Sudah Ada Sejak 180 Tahun yang Lalu

Palung Mariana berdasarkan penelitian sudah terbentuk sejak 180 juta tahun yang lalu, akibat adanya tumbukan antara dua lempeng dua lempeng tersebut berasal dari lempengan tektonik Pasifik dan juga lempengan Filipina. Dampak dari tubrukan ini menyebabkan adanya lapisan yang jatuh ke dalam lapisan mantel bumi. Palung Mariana ini sudah ada sejak lama, namun semakin berkembangnya teknologi, Palung Mariana barulah menjadi sebuah objek penelitian. Jauh sebelum itu, Palung Mariana hanya dianggap sebagai area mematikan yang tidak boleh dilewati oleh para pelaut ataupun penyelam.

Funfact :

menurut idntimes manusia ibaru menjelajahi 5% saja lautan di bumi ini, nah siapa tahu salah satu dari kalian ada yang penasaran dengan oceanografi,  jadi masih 95% lagi yang masih bisa kita explore. 😉

Source :

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61dbdc6b030d7/mengenal-8-hewan-penghuni-palung-mariana

https://www.idntimes.com/science/discovery/viola-fladia-hendardy/6-fakta-menarik-seputar-lautan-si-biru-yang-misterius-exp-c1c2

https://tekno.tempo.co/read/1039916/selain-ikan-tembus-pandang-ini-10-hewan-penghuni-palung-mariana

https://bobo.grid.id/amp/08885537/macropinna-microstoma-ikan-unik-yang-punya-kepala-transparan

https://travel.detik.com/international-destination/d-4433374/begini-misteri-dan-fakta-palung-mariana

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top