Hallo sobat FOSCA kembali lagi nih sama MinFos hehe jangan pernah bosan yaa.. Kali ini MinFos mau tanya nih ke sobat FOSCA pernah terpikir gak sih dalam benak kalian, Mengapa Rel Kereta api dipenuhi oleh batu kerikil? Adakah alasan khusus di baliknya?
Ternyata, hadirnya batu kerikil di sepanjang rel kereta api bukanlah tanpa sebab!
Batu-batu kerikil yang ada pada rel kereta api merupakan pemberat. Batu-batu tersebut krusial lho untuk operasional perjalanan Si Ular Besi alias kereta api.
Lantas, apa saja sih alasan rel kereta api dipenuhi batu dan mengapa harus menggunakan batu kerikil tajam atau bisa menggunakan jenis batu lainnya? Yuk kita simak lebih lanjut lagi, jangan sampai ketinggalan ya sobat MinFos!! >.<
Sebelum lanjut membahas alasan-alasan diperlukannya kerikil di sepanjang rel kereta, MinFos mau tanya nih.. sepengetahuan sobat saja deh, menurut sobat kerikil itu apa sih?
Kalo MinFos sendiri taunya kerikil itu ialah partikel batuan yang berukuran 5-150 mm. Biasanya komponen batuan ini bercampur dengan tanah liat dan pasir, tetapi ukuran batuan ini lebih kecil dari kerakal dan lebih besar dari pada pasir.
Sip sekarang kita masuk ke pembahasannya yuk 😀
PENGERTIAN
BATU-BATU KECIL, KERIKIL, PASIR, TANAH APA SIH?!
Batu-batu kecil atau yang kerap disebut kerikil ini terdapat di setiap jalur kereta api. Kereta api adalah salah satu moda transportasi massal yang kian berkembang hingga saat ini, pertama kali ditemukan pada tahun 1800-an.
Batuan ini memiliki fungsi utama yaitu sebagai pemberat pada rel kereta api. Tujuannya agar posisi rel tetap stabil saat kereta api melintas dalam kondisi cuaca apapun.
Tapi sobat MinFos tahu tidak sih penyebutan kerikil itu tidak terlalu tepat! Mengapa demikian?
Karena batu-batu yang ada di rel kereta api itu disebut dengan ballast kricak.
Hah balast kricak apa tuh Min?
Ballast merupakan bagian dari badan jalan kereta api tempat untuk meletakkan bantalan rel. Ballast kricak ini berukuran 2/6 cm. Penempatannya di antara, di bawah, dan di sekitar jalur hingga drainase di kanan kiri rel.
Ballast pada rel kereta dibuat dua lapisan. Adapun lapisan pertama terdiri dari batu pecah yang kasar dan bersudut.
Lapisan kedua atau subballast biasanya terdapat pasir kasar, kerikil sedang, atau kerikil halus.
Untuk perawatannya, dilakukan secara berkala dengan membersihkan lapisan ballast dari lumpur dan debu. Agar ballast tidak tercampur dengan tanah.
Perawatan ini juga untuk menjaga kerapatan ballast dan terkadang bila perlu ballast diganti dengan lapisan baru. Bila jumlah batu kerikil atau ballast kricak berkurang dari standar yang sudah ditetapkan perlu dilakukan penambahan dan perbaikan batu kerikil atau kricak agar menjaga ketinggian jalur di sepanjang lintasan.
ALASAN MENGAPA ADANYA KERIKIL/BALLAST DI SEPANJANG JALUR KERETA API
1. Menjaga Kestabilan Rel
Fungsi ballast yang paling utama itu adalah agar dapat menahan getaran dan mengurangi potensi guncangan kereta api saat melintas di jalur rel. Jika tidak ada ballas, maka akan mengakibatkan terjadinya pergeseran atau perubahan bentuk pada rel kereta api.
Ada memang beberapa rel yang tidak menggunakan ballast, tetapi konstruksinya sudah direncanakan dan dihitung dengan matang. Itu tentunya membuat perjalanan kereta api terasa lebih mulus dan nyaman.
2. Mencegah Erosi
Perlu diketahui bahwa ballast itu juga menjadi salah satu pencegahan terjadinya suatu erosi tanah yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi ataupun banjir. Sebagai negara dua musim (penghujan dan panas), tentunya ada potensi genangan saat Indonesia sedang musim hujan. Banjir itu berpotensi membuat rel kereta api ambles sehingga krusial ditaruh batu untuk mencegah erosi.
3. Menyalurkan Beban
Batu-batu kecil pada rel kereta api juga punya peran sebagai bantalan pemberat. Fungsi pemberat tersebut adalah untuk menahan ikatan kayu agar rel tetap di tempatnya. Pemberat lintasan ini pada dasarnya membentuk trackbed, yakni tempat bantalan kereta api disimpan. Pemberat rel diletakkan di antara bantalan, di area bawah, dan di sisi rel kereta api.
Kehadiran batu tersebut dapat menopang rel tetap stabil saat kereta api tengah melintas. Dengan begitu, kereta api dapat melaju dengan baik dan aman.Bayangkan saja apabila kereta api hanya memiliki penyangga baja kecil di relnya. Tentu sangat berbahaya bukan?
4. Menghambat pertumbuhan tanaman liar
Ini adalah alasan tak kalah krusial mengapa rel kereta api dipenuhi batuan ballast. Kehadiran batu-batu kecil ini dapat menghalangi matahari langsung menyinari permukaan tanah. Dengan begitu, kemungkinan tumbuhnya rumput atau tanaman liar kian mengecil. Bahkan, jika ada benih yang akan tumbuh dari dalam tanah pun akan kesulitan karena dibebani kerikil.
Selain itu kerikil juga dapat menggemburkan tanah di bawahnya. Sehingga tanah di bawah rel akan menjadi lebih stabil saat dilewati oleh kereta.
Sebab, apabila ada tanaman tumbuh di rel kereta api, dapat menghambat laju kereta. Bahkan, bisa berakibat fatal atau menimbulkan kecelakaan kereta api.
Nah, itulah penjelasan mengapa rel kereta api dipenuhi bebatuan, terutama kerikil atau ballast kricak. Banyak sekali ya ternyata fungsi batu-batu tersebut untuk keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api!
Gimana sobat FOSCA pada pembahasan kali ini seru bukan.. Ternyata batu-batuan tersebut walaupun dia kecil, tetapi banyak banget ya manfaatnya untuk jalur laju si Ular Besi satu ini.
– Penasaran ga sih dengan THE ANDROMEDA GALAXY
Source :
https://ihategreenjello.com/fungsi-batu-kerikil-rel/
https://m.traveloka.com/id-id/explore/destination/kenapa-rel-kereta-api-dipenuhi-batu/93103
https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/31/140100823/kenapa-rel-kereta-api-menggunakan-batu-
https://tirto.id/kenapa-bantalan-rel-kereta-api-dipenuhi-batu-kerikil-egr5