Sobat FOSCA, kalian tau ga sih struktur dalam Karya Tulis Ilmiah bahkan Karya Tulis Ilmiah juga ada jenis – jenis nya loh. Bahkan ada loh tips dan trik dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah, kira – kira apa ya tips nya? Makanya,langsung simak aja pembahasan nya di bawah ini!
Pengertian KTI
Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain.
Yang ketiga adalah ilmiah, menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Nah, jika diartikan secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.
Sangat disarankan, penulisan karya tulis ilmiah, menggunakan kata yang tidak ambigu, atau memiliki makna ganda, maka diperlukan penggunaan gaya bahasa yang lugas, eksplisit, menggunakan variasi istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
Menurut ahli
1. Eko Susilo, M.
Menurut Eko Susilo, M., Karya tulis ilmiah adalah artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
2. Dwiloka dan Riana
Menurut Dwiloka dan Riana, Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (dalam bentuk pembangunan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.
3. Titi Setiyoningsih, S.Pd, M.Pd
Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta ini menyebutkan, bahwa karya tulis merupakan sebuah tulisan yang dibuat berdasarkan metode ilmiah, yakni logika ilmu pengetahuan, yang dimulai dari adanya masalah, tujuan, manfaat, dan pentingnya hal tersebut dibahas, memuat adanya fakta, teori-teori terdahulu, dan karya-karya terdahulu yang membawa hal tersebut, kemudian ada metode, pembahasan, hingga kesimpulan, tentunya referensi juga harus disertakan.
Pengertian karya tulis ilmiah di atas, berkembang seturut pengalaman penggunanya. Jadi, para ahli di atas, mendefinisikan karya tulis ilmiah berdasarkan pengalaman, serta kebutuhan menggunakan dan membuat karya tulis ilmiah. Dari definisi yang beragam, kita akan mengupas mengenai fungsi karya tulis ilmiah.
Struktur KTI
KTI pada umumnya memiliki struktur yang universal :
- Abstrak
Merupakan kesimpulan dari apa yang sudah dilakukan. Abstrak biasanya tidak panjang, hanya terdapat 1 paragraf dan dapat dikerjakan dengan bertanya kepada diri sendiri “Apa yang sudah saya lakukan secara singkat?”
- Pendahuluan
Merupakan bagian dari KTI yang berfungsi menyatakan tujuan, dasar rasionil, dan hipotesis dari Karya Tulis. Pendahuluan yang ideal juga seharusnya tidak terlalu panjang, hanya 2 hingga 5 paragraf saja, dalam struktur umum ke khusus. Bahasa yang digunakan dalam pendahuluan seharusnya juga tidak terlalu rumit, agar dapat menarik perhatian pembaca
- Metode Penelitian
Berfungsi menjelaskan bagaimana kalian melakukan penelitian, dan bertanya “Apa yang saya lakukan untuk memecahkan permasalahan / menjawab pertanyaan ini?”. Bahasa yang digunakan lebih baik jika mudah dimengerti, umum, namun lengkap
- Hasil Penelitian
Sesuai namanya, bagian hasil penelitian berisi dengan apa yang didapatkan setelah melakukan penelitian. Hasil penelitian diusahakan untuk menyajikan data di dalam tabel, gambar, atau yang lainnya. Mereferensikan penelitian lain yang menggunakan metode yang sesuai dengan penelitian kalian juga dapat dilakukan
- Pembahasan
Pada bagian pembahasan, penulis menginterpretasi pandangannya sendiri dari hasil yang sudah didapatkan. Bagian pembahasan biasanya adalah bagian yang paling susah untuk ditulis. Kontras dengan pendahuluan, pembahasan lebih baik jika menjelaskan dari khusus ke umum, sebagaimana terlihat dalam gambar berikut
Jenis Jenis KTI
KTI memiliki beberapa jenis diantaranya adalah:
- Artikel
Tentunya sudah diketahui banyak orang bahwa artikel cukup populer saat ini dan dapat dijumpai di internet, surat kabar dan majalah. Artikel sendiri adalah tulisan yang berisikan tentang opini suatu peristiwa yang ditulis secara subyektif.
- Makalah
Makalah sendiri cukup populer di kalangan akademisi. Makalah sendiri adalah karya tulis yang isinya mengulas tentang data lapangan yang bersifat empiris dan objektif terhadap suatu permasalahan yang berkembang di masyarakat.
- Kertas Kerja (Paper Work)
Kertas Kerja (Paper Work) sendiri hampir sama dengan makalah namun berbeda dalam penyusunannya karena Kertas Kerja biasanya menggunakan analisa yang lebih dalam karena dipresentasikan di depan professor atau di sebuah forum besar.
- Skripsi
Bagi mahasiswa tingkat akhir sepertinya sudah tidak asing dengan Skripsi. Skripsi merupakan karya ilmiah dalam lingkup penelitian dengan skala yang tidak terlalu besar namun tetap disertai analisis yang mendalam.
- Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah yang isinya menguak pengetahuan baru yang bersifat empirik dan teoritis yang didapat ketika melakukan penelitian. Tesis memiliki kemiripan dengan Skripsi yaitu sebagai syarat untuk mendapatkan gelar master atau magister kepada mahasiswa S2. Tesis sendiri tentunya memiliki analisis yang jauh lebih mendalam daripada Skripsi yang dilakukan oleh Mahasiswa S1.
- Disertasi
Disertasi rasanya sudah tidak asing bagi Mahasiswa S3 karena Disertasi inilah yang menjadi syarat agar mereka mendapat gelar doktoral. Isi dari Disertasi ini juga merupakan temuan original penulis tentang suatu pendapat yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
- Penulisan Populer
Penulisan Populer atau Artikel Populer cukup sering ditemukan pada linimasa media di Indonesia. Penulisan Populer bahkan bisa dipublikasikan ke dalam bentuk artikel dengan bahasa yang informal. Namun terlepas dari itu, data data penelitian dan analisis nya tetap harus dilampirkan sebagai syarat pemenuhan kaidah baku dalam tinjauan pustaka yang dibuatnya.
Perbedaan Jurnal dan Prosiding
Jurnal Ilmiah adalah sebuah kumpulan dari hasil jurnal penelitian. Jurnal Ilmiah ini biasa memiliki format berisi kumpulan rangkuman karya ilmiah yang dibuat masing masing peneliti. Ciri utama dari Jurnal Ilmiah sendiri adalah Peer Review dari seseorang atau sekelompok ahli.
Prosiding ini bisa dibilang sangat mirip dengan Jurnal Ilmiah namun hal yang membedakannya adalah bahwa Prosiding biasanya merupakan hasil dari konferensi ilmiah pada kalangan akademisi.
Etika Penulisan KTI
Etika adalah konsep nilai yang mengarah pada perilaku yang baik dan pantas. Terkait dengan norma, moralitas, pranata, baik kemanusiaan maupun agama. (Setiawan, 2011)
- Melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan
- Menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak menyesatkan
- Menulis secara cermat, teliti, dan tepat
- Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya
- Memberi manfaat kepada masyarakat pengguna
- Dalam kaitan dengan berkala ilmiah, menjadi kewajiban bagi penulis
untuk mengikuti gaya selingkung yang ditetapkan berkala yang dituju
- Menerima saran-saran perbaikan dari editor berkala yang dituju
- Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain
- Menyadari sepenuhnya untuk tidak melakukan pelanggaran ilmiah
(Falsifikasi; Fabrikasi; Plagiat)
Tips and Tricks Penulisan KTI
Ada beberapa tips and tricks untuk kalian yang ingin menulis Karya Tulis Ilmiah,
- Mantapkan proses pre-writing terlebih dahulu. Proses pre-writing berisi mengambil dan mengorganisasi data, mencari ide ide lain, atau membuat road map atau outline keseluruhan Karya Tulis. Road map penulisan adalah sebuah list berisi apa saja yang kira kira kalian akan masukkan ke dalam karya tulis kalian
- Jangan menjadi perfeksionis. Tuliskan apa saja yang seharusnya ditulis tanpa mementingkan detail detail kecil. Setelah menulis semua yang sudah ditulis maka menyunting kalimat yang berantakan akan terasa lebih mudah
- Agar lebih bersemangat, usahakan membuat tujuan tujuan jangka pendek yang kecil, misalnya setiap hari menulis minimal 200 kata saja.
- Coba untuk menulis dimulai dari
- Hasil Penelitian, lebih spesifiknya tabel, gambar, atau figur figur seperti pie chart yang berisi tentang data. Kemudian setelah itu berikan penjelasan mengenai data yang sudah disajikan
- Metode Penelitian
- Pendahuluan, ketiga agar sudah mendapat gambaran umum dari hasil dan metode penelitian
- Pembahasan, ketika sudah menulis hasil, metode, dan pendahuluan, menulis pembahasan akan lebih mudah
- Dan Abstrak, terakhir karena abstrak berisi kesimpulan dari apa yang sudah dilakukan.
- Fokuskan paling banyak terhadap bahasa yang digunakan. Utamakan penggunaan kalimat aktif dalam seluruh bagian KTI, kecuali pada metode penelitian.
- Jangan gunakan bahasa dan kata kata yang rumit. Usahakan untuk tidak menggunakan akronim atau singkatan, kecuali jika singkatan tersebut adalah singkatan yang sudah diketahui banyak orang, misalnya DNA, RNA, ATP, dan lain lain
Lomba lomba KTI
Saat ini banyak sekali tersedia perlombaan menulis Karya Tulis Ilmiah, apa saja ya kira-kira ?
Berikut beberapa perlombaan menulis KTI yang dapat kamu ikuti
- LKIR ( Lomba Karya Ilmiah Remaja )
LKIR merupakan ajang kompetisi KTI yang sangat populer dikalangan pelajar SMP & SMA, LKIR tahun ini merupakan acara tahunan ke-53 yang diselenggarakan LIPI atau saat ini kerap disebut dengan BRIN.
Ajang kompetisi ini diperuntukkan bagi siswa SMP dan SMA dengan maksimal kelas 12 saat menjadi finalis.
Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan mereka dalam menganalisa permasalahan dalam mencari solusi yang tepat melalui penelitian ilmiah dan aplikasi ilmu pengetahuan & teknologi.
- KOPSI ( Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia )
Kompetisi yang satu ini ditujukan untuk pelajar SMP dan SMA dengan maksimal kelas 12 saat menjadi finalis.
Kompetisi kali ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, awalnya kompetisi ini kerap disebut dengan OPSI akan tetapi telah berganti nama menjadi KOPSI sejak tahun 2020.
Dan masih banyak lagi perlombaan KTI yang dapat kamu ikuti di luar sana.
Menulis KTI sejak SMP/SMA akan memberi kamu kemampuan untuk menulis tulisan ilmiah yang nantinya akan sering kamu temui di dunia perkuliahan, mengikuti perlombaan KTI juga dapat menjadi salah satu pertimbangan ketika mendaftar SNMPTN lho.
Nah sekarang, apakah kamu sudah tertarik untuk menulis KTI ?