Pengertian Eksperimen
Eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap suatu hal yang sedang diteliti. Senada dengan pengertian di atas, eksperimen menurut Sugiyono (2018) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Melengkapi penjelasan di atas, berikut adalah beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian dari eksperimen.
- Suharsimi Arikunto
Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. (2019)
- Hamid Darmadi
Menurut Darmadi (2014) eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol.
- Nana Syaodih Sukmadinata
Metode eksperimen dapat diartikan sebagai pendekatan penelitian kuantitatif yang yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji hubungan sebab-akibat. (2017)
Pengertian KIR
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Karya ilmiah itu sendiri mempunyai arti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antar bagian-bagiannya.
Kegiatan ilmiah berupa penulisan, diskusi, penelitian, percobaan hingga penemuan merupakan satu dari beberapa kegiatan yang dekat dengan aktivitas seorang pelajar. Aktivitas tersebut selain mampu menghasilkan suatu karya, juga mampu membentuk perilaku dan cara berpikir yang kritis serta sistematis. Mengolah ketajaman akal dalam mencari alternatif penyelesaian suatu persoalan. Sejalan dengan itu semua, maka akan memberikan dampak positif bagi perkembangan diri pelajar. Semua itu bisa dijadikan pertimbangan dibentuknya suatu kelompok pelajar yang merumuskan kegiatan-kegiatannya dengan berpedoman pada prinsip ilmiah, berproses secara ilmiah hingga menghasilkan suatu karya ilmiah.
Eksperimen-eksperimen KIR
- Lava lamp
Sebenarnya apa sih lava lamp itu? Lava lamp itu adalah sejenis lampu dekorasi. Di dalam tabung Lava lamp terdapat semacam lilin yang biasa disebut lava dan terdapat juga air. Jadi cara kerja lampu ini terjadi jika lampu dialiri listrik, lalu panas yang dihasilkan itu bisa membuat lava jadi menggumpal-gumpal dan bergerak ke atas ke bawah.
Bagaimana Lava Lamp Bekerja?
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, di dalam tabung terdapat dua jenis zat. Zat yang pertama berupa cairan (yang lebih renggang), dan zat pada dasar tabung merupakan senyawa lilin yang lebih solid dibandingkan cairan di sekelilingnya.
Ketika lampu dinyalakan, panas dari lampu akan mencairkan senyawa lilin padat sehingga senyawa tersebut mencair. Pada saat senyawa lilin mencair kerapatannya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan cairan di sekelilingnya. Karena kerapatan menjadi lebih rendah, maka senyawa lilin tersebut naik ke atas permukaan tabung.
Pada saat berada di atas tabung, senyawa lilin cair ini menjadi lebih dingin karena jauh dari sumber panas (tetapi tidak menjadi padat seperti semula). Setelah menjadi lebih dingin maka kerapatannya lebih tinggi yang menyebabkan senyawa lilin cair tersebut turun kembali ke dasar tabung.
Peristiwa tersebut terjadi berulang-ulang sehingga terlihat senyawa lilin tersebut bergerak naik turun. Prinsip ini mungkin cukup sederhana, namun sebenarnya cukup rumit untuk menyeimbangkan elemen senyawa, sumber panas, dan ukuran tabung lava lamp sehingga gumpalan dapat bergerak naik turun dan menimbulkan efek yang artistik.
Alat dan Bahan yang diperlukan:
- Gelas minum bening
- Air
- Garam
- Minyak nabati
- Pewarna makanan
Cara Pembuatan:
Cara pertama
- Isi gelas dengan 3/4 air
- Masukan beberapa sendok pewarna makan.
- Perlahan-lahan masukkan minyak sayur kedalam botol atau gelas. Akan terlihat gumpalan2 yang menarik
- Lalu taburi garam ke dalam larutan. Lihat gumpalan lava akan naik turun ke atas ke bawah
Cara kedua
- Isi botol dengan minyak sayur sampai hampir penuh
- Masukkan air ke dalam botol (air akan berada di dasar botol)
- Lalu teteskan pewarna makanan
- Masukkan tablet alka-seltzer (sehingga tablet turun dan tercampur dengan air) / baking soda. “lava” akan berputar-putar di dalam botol.
Ketika tablet alka-seltzer terkena air, maka akan bereaksi dan menghasilkan gelembung karbon dioksida (sama halnya ketika kita mencampur cuka dengan soda kue). Gelembung karbon dioksida tersebut membuat air pada dasar botol terangkat ke atas. Ketika sampai ke permukaan, gas karbon dioksida terlepas dan menyebabkan air yang tadinya berada di atas, menjadi turun kembali ke dasar botol. Percobaan ini bisa diulang tergantung banyaknya tablet yang dimasukkan.
- Elephant Toothpaste
Percobaan ledakan pasta gigi atau exploding toothpaste ini salah satu percobaan kimia yang menarik untuk dicoba, seperti namanya yaitu ledakan pasta gigi (Exploding toothpaste), namun terkadang percobaan ini juga disebut elephant’s toothpaste atau pasta gigi gajah. percobaan ini akan terlihat seperti semburan pasta gigi yang kuat dan cepat.
Namun pada percobaan ini kita akan memakai bahan yang cukup berbahaya yaitu H2O2 atau Hidrogen Peroksida. Oleh karena itu diharapkan anak anak tidak melakukan percobaan ini sendiri tanpa bantuan orang dewasa.
Alat dan Bahan yang diperlukan:
- Hidrogen Peroksida 30%
- Kacamata Safety
- Kristal Natrium Iodida
- Sabun Cuci Cair
- Pewarna Makanan
- Sarung tangan Safety
- Gelas Kaca
- Gelas ukur silinder
Cara Pembuatan:
- Gunakan peralatan pengaman yaitu kacamata dan sarung tangan
- Isi gelas kaca dengan air sebanyak 120 ml, tambahkan 1 sendok makan kristal Natrium Iodida. aduk hingga larut. terus ulangi proses penambahan 1 sendok makan kristal natrium iodida hingga tidak lagi larut karena telah menjadi larutan jenuh
- Isi gelas ukur silinder dengan H2O2 sebanyak 60 mL
- Tambahkan sedikit sabun cuci cair sekitar 5 mL ke dalam gelas ukur silinder yang telah berisi Hidrogen Peroksida
- Beri pewarna makanan sesuai keinginan
- Ambil larutan jenuh Natrium Iodida yang telah disiapkan sebelumnya sebanyak 1 sendok. lalu masukkan ke gelas ukur silinder yang telah berisi H2O2. Segera menjauh karena akan ada ledakan pasta gigi dari dalam gelas yang meluncur dengan cepat! Ingat, jangan memegang busa-busa hasil percobaan dengan tangan telanjang, karena bisa jadi ada H2O2 di semburan yang masih belum bereaksi!
Mengapa bisa terjadi Demikian ?
Pertama, H2O2 ini hampir serupa dengan air yaitu H2O, hanya saja memiliki tambahan Oksigen, tapi jangan main main karena H2O2 ini bersifat korosif, jadi jangan sampai terkena kulit, apalagi mata! H2O2 ini merupakan oksidator kuat dalam ledakan pasta gigi tersebut yang sebenarnya terjadi adalah dekomposisi dari H2O2 –> H2O + 1/2 O2 secara cepat, dan reaksi ini adalah eksotermik karena itu mungkin kalian akan melihat asap juga saat terjadi ledakan pasta gigi, Lalu mengapa H2O2 tiba-tiba bisa terdekomposisi ?
Kuncinya adalah Natrium Iodida yang bersifat sebagai Katalis (zat yang mempercepat reaksi), oleh karena itu Reaksi dekomposisi H2O2 akan terjadi dengan sangat cepat setelah penambahan larutan jenuh Natrium Iodida.
3. Roket Air
Alat dan Bahan yang diperlukan:
- Selembar kertas berukuran 20 cm x 28 cm
- Sebuah botol (sebuah botol berukuran 2 liter adalah ukuran yang baik untuk dijadikan roket, namun jika Anda ingin membuat roket mini, Anda dapat menggunakan botol air kemasan yang berukuran normal)
- Bahan sirip (karton tebal atau karton tipis dapat digunakan dengan baik)
- Selotip (untuk menghias dan merekatkan roket Anda)
- Gunting
- Play Doh atau lempung
- Lem (opsional)
- Air
- Pompa sepeda dengan katup jarum
- Gabus penutup
- Bor
- Mata bor seukuran katup pompa sepeda
Cara Pembuatan:
- Gulung sepotong kertas menjadi berbentuk kerucut. Ini akan menjadi hidung kerucut pada roket, jadi Anda bebas ingin menggunakan kertas berwarna atau kertas bermotif untuk menambahkan desain pada roket. Kertas karton berwarna bisa menjadi pilihan karena lebih tahan lama.
- Bungkus hidung kerucut dengan selotip. Ini akan membuat hidung roket menjadi lebih kuat dan tahan air. Anda juga dapat mewarnai botol plastik dengan cat jika ingin menghiasnya. Menambahkan desain atau logo pada botol plastik (atau bagian badan) dari roket menjadikan roket lebih keren.
- Tempelkan hidung roket pada dasar botol. Anda dapat menggunakan lem atau selotip. Cobalah untuk menempelkan dengan lurus pada botol dan pastikan terpasang dengan kuat.
- Ambil karton yang tipis dan potong 3-4 buah segitiga. Karena ini akan menjadi sirip dari roket Anda, cobalah untuk memotong dengan sudut yang tepat supaya dapat membuat roket berdiri tegak. Gunakan karton, kertas konstruksi, atau map dari karton manila sebagai bahan membuat siripnya. Letakkan sirip roket pada bagian bawah roket. Rekatkan atau lem untuk memasangnya. Jika Anda menjajarkan bagian bawah sirip dengan bagian bawah roket, maka roket Anda akan dapat berdiri sendiri.
- Tambahkan pemberat untuk memberatkan roket. Pemberat dapat berupa bahan apa pun yang memiliki bobot untuk roket dan memastikan roket dapat mendarat setelah diluncurkan. Anda bisa menggunakan tanah liat sebagai pemberat karena bahan ini lembut, dapat dibentuk, dan tidak seperti kerikil atau kelereng, lempung tidak akan keluar dan tumpah berantakan saat roket diluncurkan.
- Cetak setengah cangkir tanah liat pada permukaan dasar botol yang bergerigi untuk membentuk ujung yang membulat di bagian luar botol. Tutupi dengan selotip untuk menahannya.
- Isi botol dengan air. Tuang sebanyak 1 liter air ke dalam botol.
- Buatlah lubang yang sangat kecil pada sebuah gabus. Pastikan lubang yang dibuat berukuran sebesar katup pompa sepeda.
- Masukkan gabus sumbat ke dalam mulut botol. Anda juga dapat mengecilkan gabus dengan menggunakan tang agar muat di mulut botol.
- Pasang katup pompa sepeda ke dalam lubang pada gabus. Pastikan terpasang erat pada gabus.
- Balik roket pada posisi yang benar. Pegang pada bagian leher botol dan katup pompa sepeda, dan arahkan menjauhi wajah Anda.
- Luncurkan roket botol Anda. Pastikan Anda sedang berada di ruang terbuka, di luar ruangan.
Cara Meluncurkan Roket:
- Pegang roket pada leher botol dan pompa udara ke dalamnya. Roket akan meluncur saat gabus tidak lagi dapat menahan tekanan yang semakin besar di dalam botol.
- Lepaskan botolnya. Air akan terpancar ke mana-mana saat botol meluncur, jadi bersiaplah untuk sedikit basah.
- Jangan mendekati roket saat Anda mulai memompa, bahkan jika terlihat seperti tidak akan terjadi apa-apa saat peluncuran, karena dapat mengakibatkan kecelakaan.
Dalam mencoba cara membuat roket air, kegagalan atau roket yang belum berhasil meluncur adalah hal yang wajar. Mungkin Anda tidak bisa membuat roket meluncur pada percobaan pertama. Tapi, di situ lah salah satu bagian yang menarik. Anda bersama sang anak dipaksa berpikir celah mana yang harus diperbaiki agar dapat membuat roket bisa meluncur ke langit.
4. Telur Asin Batu Bata
Alat dan Bahan yang diperlukan:
- 1 buah ember
- 500 gram garam
- 12 butir telur bebek
- 4 buah batu bata (hancurkan hingga benar-benar lembut)
- 1 liter air
Cara Pembuatan:
- Rendam telur dalam air selama 2 menit. Kalau ada telur yang mengambang, buang saja (tidak segar).
- Bersihkan telur secara perlahan, jangan sampai pecah atau pun retak.
- Aplas tiap telur secara perlahan. Keringkan telur. Sisihkan.
- Campur remukkan batu bata dengan air. Aduk rata, jangan sampai encer. Buat bentukan seperti pasta. Masukkan garam, aduk lagi.
- Lumuri telur dengan tanah kira-kira ketebalan mencapai 3 cm.
- Masukkan telur satu persatu ke dalam ember.
- Taburi telur yang sudah dilumuri tanah tadi dengan remukkan batu bata secukupnya. Diamkan selama 14 hari.
- Setelah semua proses selesai. Rebus telur dengan api kecil selama 1 jam.
- Bisa juga dengan cara dikukus dalam waktu 1 jam.
Sumber :
- Metode Penelitian Eksperimen: Pengertian, Langkah & Jenis – serupa.id
- KIR (Karya Ilmiah Remaja) | SMAN 1 GERUNG (smansagerung.sch.id)
- KIR (smkn1simpangempat.sch.id)
- Percobaan “Ledakan Pasta Gigi” (Exploding Toothpaste) – Bisakimia
- POJOK BACAANKU (HOME) | “bersantai sejenak di ruangan penuh inspirasi” (wordpress.com)
- Cara Membuat Roket Air Sederhana, Ajak Anak Belajar dengan Cara Asyik | merdeka.com
FOSCA – Forum of Scientist Teenagers – 2021 (kirfosca.com) Eksperimen Eksperimen Eksperimen Eksperimen