Pelangi, kita semua mengenal lengkungan warna-warni yang biasanya muncul setelah hujan itu. Namun, apa sebenarnya pelangi itu? Mengapa pelangi tidak selalu muncul setiap habis hujan? Bagaimana pelangi dapat terbentuk? Apakah benar di ujung pelangi terdapat pot emas? Mari kita cari tahu!
PENGERTIAN PELANGI
Pelangi adalah fenomena meteorologi yang disebabkan oleh refleksi, refraksi, dan difraksi cahaya dalam tetesan air yang menghasilkan spektrum cahaya yang muncul di langit. Pelangi biasanya berbentuk busur melingkar berwarna-warni.
SYARAT TERJADINYA PELANGI
Syarat utama terjadinya pelangi yaitu posisi matahari harus berada di atas garis horizon. Cahaya matahari tidak boleh dihalangi awan, pegunungan, atau hal lainnya. Kemudian, posisi matahari juga harus sedikit lebih rendah. Apabila kita berada di posisi yang sama dengan garis horizon, matahari perlu berada di sudut 42 derajat agar pelangi bisa tampak dari tempat kita berdiri.
Hal yang perlu diingat, munculnya pelangi selalu disisi langit yang berlawanan dengan matahari. Sehingga ketika kita melihat pelangi, posisi matahari akan berada di belakang. Oleh sebab itu, udara di langit yang berlawanan dengan kita harus mengandung banyak butiran air, misalnya setelah hujan. Pelangi memang tidak hanya terjadi setelah hujan, melainkan juga bisa terbentuk asal memenuhi syarat.
PROSES TERJADINYA PELANGI
Pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi karena melalui proses optik. Proses terbentuknya matahari melibatkan tiga tahap yakni:
- Refleksi,
- Dispersi,
- Refraksi.
Pada proses refleksi, butiran air di udara dapat berfungsi layaknya cermin kecil. Saat cahaya matahari menyinari butiran air, maka sebagian besar cahaya akan terpantul kembali. Saat terjadi hujan, udara biasanya mengandung banyak butiran air yang bentuknya seperti tirai dan masing-masing butiran air itu akan memantulkan kembali cahaya matahari yang datang.
MENGAPA PELANGI BERWARNA-WARNI?
Namun, kita mungkin bertanya-tanya. Apabila cahaya matahari berwarna putih, mengapa pelangi berwarna-warni? Hal ini berkaitan dengan proses yang disperse, yaitu fenomena terurainya suatu cahaya. Cahaya matahari tampak berwarna putih. Saat cahaya matahari mengenai dan dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terdispersi, lalu melebar sehingga terlihat warna-warni yang ada di pelangi.
Pada proses refraksi, cahaya matahari menembus butiran air dan dipantulkan ke arah yang sedikit berbeda. Itulah yang dinamakan refraksi cahaya. Setiap warna pada umumnya akan mengalami refraksi ke arah yang berbeda. Perbedaan arah cahaya tersebut dipengaruhi oleh panjang gelombang setiap cahaya.
Hal itulah yang menyebabkan cahaya pelangi menyebar lalu melebar seperti kipas. Cahaya berwarna merah memiliki panjang sekitar 650 nanometer. Cahaya merah itu akan keluar sebagai warna terluar di lengkungan pelangi. Sementara, warna ungu memiliki panjang gelombang paling pendek sekitar 400 nanometer.
Contoh lainnya dari perbedaan arah refraksi cahaya adalah cahaya berwarna merah akan dipantulkan dari butiran air dengan sudut lengkungan yang lebih besar dari cahaya yang berwarna jingga. Proses refraksi cahaya tersebut membuat warna pelangi bisa berurutan dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
BAGAIMANA WARNA PELANGI DAPAT TERBENTUK?
Lantas, bagaimana warna pelangi dapat terbentuk hingga sangat cantik? Warna pelangi disebabkan oleh kombinasi pembiasan. Selain itu, terdapat pantulan cahaya matahari oleh tetesan air di atmosfer. Sudut sinar cahaya yang sampai ke mata dari titik pertemuannya dengan tetesan air haruslah berada dalam kisaran tertentu dan jarak yang tepat. Dengan demikian, pelangi tampak berwarna-warni. Adanya variasi warna itu disebabkan pembiasan “cahaya putih” dari matahari ketika memasuki tetesan. Sinar matahari mengandung campuran dari semua warna spektrum yang terlihat, yang tampak putih dalam bentuk aslinya.
Tepi tetesan bertindak sebagai prisma, sementara cahaya dipecah menjadi satu kontinum panjang gelombang yang meliputi spektrum cahaya tampak (sebesar 440 nanometer sampai 700 nanometer (nm), atau 4,4 hingga 7 × 10-7 m.
Sinar itu dipantulkan dari sisi tetesan yang berbeda dari yang dimasuki, lalu mereka mengambil berbagai sudut yang berbeda ke mata yang menunggu. Hal itu mengakibatkan panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang itulah yang kemudian dipersepsikan oleh otak manusia sebagai warna yang berbeda-beda.
WAKTU TERBAIK MELIHAT PELANGI
Untuk menemukan pelangi, saat terbaik adalah tepat setelah hujan badai berakhir. Sebab, selama terjadinya badai awan cenderung menghalangi cahaya matahari. Setelah badai berakhir, tetesan air yang belum jatuh ke bumi dalam bentuk hujan akan cepat menguap.
Tentu saja kita juga butuh sinar matahari yang dipantulkan untuk melihat pelangi. Matahari harus berada tepat di belakang kita berdiri. Apabila kita bisa melihat bayangan kepala sendiri, maka pelangi akan tampak pada arah bayangan.
JENIS-JENIS PELANGI
Adapun jenis-jenis pelangi antaralain sebagai berikut :
- Pelangi Kabut
Pelangi kabut terjadi karena pembiasan cahaya matahari berawal dari kumpulan kabut. Pembiasan yang terjadi pada saat pelangi kabut umumnya didukung karena keberadaan kabut yang kuat. Terdapat perbedaan warna pada pelangi pada umumnya dengan pelangi kabut, dimana pelangi kabur akan terlihat warna merah pada sisi luarnya dan terlihat warna biru pada bagian sisi dalamnya. Pelangi jenis ini sering ditemukan disekitar perairan seperti di sungai, air terjun, dan tempat lain yang banyak mengandung intensitas air.
- Pelangi Ganda
Seperti namanya, pelangi ganda artinya terdapat lebih dari satu pelangi, yang mana pelangi ganda biasanya terjadi ketika hujan lebat. Jumlah air yang banyak ketika hujan lebat membuat jumlah pelangi yang muncul lebih dari satu. Pada pelangi ganda urutan warna dasar pelangi akan terbalik menjadi ungu nila biru hujau kuning jingga dan merah.
- Pelangi Sirkular
Jenis pelangi ini berbentuk lingkaran, bukan berbentuk busur seperti pada umumnya. Namun perlu diketahui bahwa sebenarnya bentuk dari semua jenis pelangi adalah lingkaran. Umumnya kita hanya bisa melihat pelangi berbentuk busur karena jarak pandang kita di dataran rendah sehingga objek penglihatan pada pelangi akan terlihat setengahnya saja tidak keseluruhan bentuk pelangi akan terlihat. Hal ini jelas berbeda apabila kita melihat pelangi dari daerah pegunungan atau dataran tinggi maka akan sepenuhnya melihat bentuk pelangi yang berbentuk lingkaran.c
- Pelangi 1 Warna
Pelangi jenis ini sesuai dengan namanya yang hanya menampakkan 1 kesatuan warna saja yaitu merah. Pelangi jenis ini biasanya muncul/terjadi di sore hari ketika menjelang senja. Pelangi ini terjadi disebabkan oleh presipitasi air hujan yang muncul diantara arah terbit dan tenggelamnya matahari.
FUN & FACT PELANGI
1. Apakah benar terdapat Pot Emas di Ujung Pelangi?
Salah satu mitos pelangi yang paling terkenal adalah pot emas. Konon, di ujung pelangi ada pot emas yang dijaga Leprechaun yang licik, yaitu sosok peri jantan yang dikisahkan pada mitologi Irlandia.
Dalam mitos tersebut, dikisahkan bahwa dahulu kala seseorang di Irlandia menjarah berbagai harta. Ia kemudian menguburnya di seluruh perdesaan. Namun, semua barang hasil jarahan itu secara tidak sengaja ditemukan oleh Leprechaun. Kemudian, barang itu dikubur ke dalam pot di bawah tanah seluruh pulau. Saat pelangi muncul, ujungnya akan mengarah kepada pot emas yang telah dikubur itu.
Sampai saat ini mitos tersebut masih hangat di dengar, pada kenyataannya semua itu hanyalah sebatas mitos dan cerita lama.
2. Apakah Pelangi Membentuk Busur yang Sempurna?
Pelangi sebenarnya membentuk satu lingkaran penuh meskipun kamu saat melihatnya berbentuk setengah lingkaran. Mengapa hal itu bisa terjadi? Seseorang hanya dapat melihat cahaya yang dipantulkan oleh tetesan hujan di atas langit. Oleh sebab itu, saat pelangi terlihat tidak akan membentuk lingkaran sempurna.
Hanya pilot pesawat atau helikopter yang bisa melihat pelangi dalam bentuk lingkaran sempurna. Hal itu disebabkan mereka melihat pantulan cahaya dari atas. Selain itu, beberapa pendaki gunung yang berada di puncak juga bisa melihat pelangi membentuk lingkaran penuh.
3. Apakah Benar Pelangi Terdiri dari Tujuh Warna?
Saat kita sekolah dulu, ada tujuh warna pelangi yang kita yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Fakta berkata lain, sebab pelangi mengandung lebih dari sejuta warna. Tujuh warna yang sering kita kenal itu adalah spektrum warna yang paling sering terlihat.
4. Mengapa Setiap Orang Melihat Pelangi yang Berbeda?
Ketika seseorang melihat pelangi pasca hujan, sebenarnya pandangan cahaya yang dihasilkan setiap orang berbeda. Sebab, setiap mata tidak bisa berada di tempat dan ruang yang sama secara bersama-sama. Sebenarnya, ketika melihat pelangi, pandangan seseorang akan berbeda kendati letaknya sama.
5. Apakah Pelangi Hanya Muncul Saat Hujan?
Banyak yang percaya bahwa hujan hanya menjadi perantara kemunculan pelangi. Hal ini disebabkan cahaya matahari yang menyinari tetesan pada sudut yang tepat itulah yang memunculkan pelangi. Faktanya, pelangi bisa muncul kapan saja. Pelangi bisa muncul saat ada tetesan air di udara walaupun tidak hujan. Tetesan itu kemudian akan dipantulkan sinar matahari dan membentuk warna-warna yang indah.
6. Apakah Pelangi Hanya Muncul Saat Siang Hari?
Pelangi memang biasanya muncul saat siang hari. Namun, tahukah kamu? Rupanya pelangi juga bisa terjadi saat malam hari. Pelangi yang muncul saat malam hari disebut “moonbow” atau pelangi bulan. Busur pada pelangi itu akan tercipta saat cahaya yang dipantulkan oleh bulan mengenai tetesan air di udara.
Biasanya moonbow ini terbentuk saat bulan purnama. Warna yang muncul pada pelangi bulan juga memiliki warna yang sama seperti saat siang hari, namun warna yang dihasilkan memang sedikit redup lantaran tergantung cahaya yang dihasilkan bulan.
SUMBER
https://www.gramedia.com/literasi/proses-terjadinya-pelangi/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pelangi
https://dosenpintar.com/pengertian-pelangi/
https://portalteater.com/rahasia-alam-semesta-ternyata-pelangi-terbaik-di-dunia-ada-di-hawaii/
https://pixabay.com/id/photos/pelangi-kabut-langit-tak-berawan-1085449/
https://berkahkhair.com/proses-terjadinya-pelangi/pelangi-sirkular/