Mengapa ada Perbedaan Musim?

Apa itu Musim?

Musim merupakan salah satu peristiwa di bumi berdasarkan perubahan waktu setahun yang dipengaruhi iklim yang luas. Wilayah bumi dibedakan menjadi 4 musim dalam satu tahun, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Tidak semua wilayah negara memiliki keempat musim tersebut. Di negara tropis seperti Indonesia, pembagian musim hanya ada dua yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Macam-macam Musim

  1. Musim Dingin, musim dingin hanya terjadi di negara subtropis. Di wilayah utara, musim dingin terjadi antara bulan November – Januari. Sedangkan di wilayah selatan, terjadi di bulan Mei – Juli. Musim dingin biasanya ditandai dengan :
    • Salju yang turun mulai membentuk timbunan sehingga mengakibatkan tumbuhan mulai rontok dan berguguran.
    • Udara di musim dingin dibagi menjadi 80% dingin dan 20% panas.
    • Perubahan tingkah laku hewan, yaitu melakukan hibernasi panjang di dalam sarah. Namun, sebagian masih beraktivitas di dalam kandang.
    • Munculnya badai salju di beberapa wilayah.
  2. Musim Semi, musim Semi Umumnya terjadi pada bulan Februari – April di wilayah utara dan antara bulan Agustus – Oktober di wilayah selatan. Beberapa karakteristik khusus yang terjadi saat memasuki musim semi :
    • Pepohonan mulai ditumbuhi daun-daun muda.
    • Udara di musim semi dibagi menjadi 60% panas dan 40% dingin.
    • Masa hibernasi hewan mulai berakhir dan kembali beraktivitas di luar sarang. – Meningkatnya intensitas hujan.
  3. Musim Panas, musim ini terjadi pada bulan Mei – Juli untuk wilayah utara. Sedangkan wilayah selatan musim panas terjadi di bulan November – Januari. Pada saat musim panas biasanyan ditandai dengan :
    • Kondisi tanaman yang mulai kekeringan hingga layu.
    • Udara yang terasa adalah 80% panas dan 20% dingin.
    • Hewan-hewan sudah beraktivitas normal dengan mencari makanan di luar sarang.
    • Intensitas hujan meningkat dan terkadang disertai badai angin.
  4. Musim Gugur, disebut musim gugur karena daun-daun di tempat tertentu rontok dan berguguran. Umumnya, musim ini terjadi pada bulan Agustus – Oktober di bumi bagian utara. Sedangkan di negara bagian selatan bumi terjadi di bulan Februari – April. Karakteristik musim gugur :
    • Daun-daun di pepohonan mulai rontok dan layu.
    • Udara terasa 60% dingin dan 40% panas.
    • Hewan-hewan mulai mempersiapkan hibernasi dengan mengumpulkan banyak makanan di sarangnya.
    • Kondisi langit cenderung berwarna orange dan gelap.

Faktor-faktor Penentu Musim di Dunia

Bervariasinya musim yang terjadi di berbagai negara di dunia dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :

  • Poros Bumi
Hal yang mempengaruhi Perubahan Musim

Musim di berbagai wilayah berbeda-beda seiring bumi berputar pada porosnya. Saat bumi mengitari mengelilingi matahari, kemiringan poros bumi adalah 23.5 derajat, hal inilah yang mempengaruhi musim saat bumi mengitari matahari.

  • Sinar Matahari

Posisi matahari dan permukaan bumi ketika memantulkan cahaya. Matahari berada di posisi tertinggi di atas kepala, kondisi ini menyebabkan hawa panas maksimal berpindah ke tanah. Saat inilah wilayah tersebut mulai memasuki musim panas.

Sedangkan ketika matahari berada di posisi lebih rendah dari langit, wilayah tersebut mulai memasuki musim dingin. Kondisi ini menyebabkan kemampuan tanah menyerap panas berkurang. Permukaan bumi mempengaruhi pergantian musim seiring atmosfer melepas atau menyerap panas.

  • Wilayah di Bumi

Bagi yang wilayahnya berada di garis khatulistiwa, suhu yang dialami cenderung sama sepanjang tahun. Secara geografis negara – negara yang berada di bagian kurva atau lengkung luar bumi (garis khatulistiwa) menyebabkan penduduk di negara tersebut ketika memasuki musim panas, terasa lebih panas. Di saat yang bersamaan, belahan bumi bagian utara dan selatan mengalami musim dingin yang sangat dingin.

  • Pola Angin

Pola angin yang terjadi juga mempengaruhi musim di dunia. Misalnya di Indonesia yang dikenal dengan fenomena angin muson timur dan muson barat. Dalam satu tahun, tekanan udara ini mengikuti peredaran matahari sehingga terjadi pergantian musim.

Musim di Indonesia

  • Musim Hujan

Curah hujan setiap tahun di Indonesia cukup tinggi, yaitu sekitar 1600 mm. Persebaran intensitas hujan umumnya tidak terjadi secara merata di berbagai daerah.

Beberapa wilayah di tanah air dengan intensitas hujan yang tinggi antara lain : Jawa barat seperti Bandung dan Bogor, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, dan Riau.

  • Musim Kemarau

Musim kemarau merupakan kondisi dengan ciri utama curah hujan yang turun secara signifikan di berbagai wilayah di tanah air. Namun, kondisi ini seringkali menyebabkan masalah kekeringan untuk daerah tertentu.

Musim kemarau yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh angin yang berasal dari gurun di Australia. Angin tersebut cenderung bersifat panas dan kering.

  • Musim Pancaroba

Musim Pancaroba adalah kondisi peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan dan sebaliknya. Di Pulau Jawa, musim peralihan ini terjadi pada bulan Oktober dan Desember (pergantian musim kemarau ke penghujan) serta bulan Maret dan April (pergantian musim penghujan ke kemarau).

Ciri-ciri khusus musim pacaroba yaitu :

  1. Intensitas hujan yang tinggi.
  2. Turun hujan deras yang disertai badai angin dan petir.
  3. Munculnya penyakit saluran pernapasan seperti batuk dan pilek.

Sumber:

Alam Alami

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top