Halo Sobat FOSCA! Gimana kabar kalian? Semoga baik-baik saja ya!
Sobat FOSCA pasti udah ga asing lagi dong sama yang namanya bahasa! MinFos pengen tau dong, kalian pernah belajar bahasa apa aja nih? Boleh komen di bawah ya!
Jadi, bahasa adalah hal yang biasa kita gunakan untuk berkomunikasi dan berperan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak, jika tidak ada bahasa mungkin kita akan sedikit kesulitan untuk memahami apa yang ingin disampaikan oleh orang lain maupun diri kita sendiri. Bahasa tidak selalu tentang alfabet, tetapi ada juga huruf braille yang digunakan untuk penyandang tunanetra, bahasa isyarat, dan juga beberapa sandi yang biasanya digunakan oleh beberapa orang untuk keperluan tertentu.
Seperti yang kita ketahui, di dunia ini ada banyak sekali bahasa dari berbagai negara. Bahkan dalam satu negara pun bisa memiliki lebih dari satu bahasa loh! Lalu, bagaimana jika kita ingin berkomunikasi dengan seseorang dari negara yang berbeda? Nah, karena itu kita memiliki satu bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Hal tersebut dapat memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan siapapun.
Tetapi, dari sekian banyak bahasa yang ada dan digunakan sekarang, kira-kira bagaimana ya proses pembentukan bahasa tersebut? Apa bahasa pertama yang diciptakan dan bagaimana mereka menciptakannya? Hmmmm… Kita simak penjelasannya yuk!
Berapa Banyak Bahasa di Dunia?
Dilansir dari laman Ethnologue, ada 7.139 bahasa yang digunakan di seluruh dunia. Jumlah ini terus berubah. Sekitar 40 persen bahasa terancam punah dengan kurang dari 1.000 penutur yang tersisa.
Sementara hanya 23 bahasa yang digunakan lebih dari setengah populasi dunia. Menurut data labbineka.kemdikbud.go.id, terdapat sekitar 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Papua Nugini merupakan negara dengan bahasa terbanyak di dunia dengan total 840 bahasa. Sebagai gambaran, jumlah tersebut hampir 12% dari total keseluruhan bahasa dunia. Bahasa nasional yang digunakan negara tetangga Indonesia ini adalah Hiri Motu, Tok Pisin, dan bahasa Inggris.
Kapan Sih Bahasa Terbentuk?
Sebenarnya tidak ada yang tahu pasti juga nih mengenai kapan bahasa terbentuk, Hal ini sendiri masih diselidiki dan dipelajari oleh para peneliti ataupun ilmuwan
Tetapi, Menurut Noam Chomsky bahasa terbentuk 60.000- 100.000 tahun yang lalu di Afrika. Saat itu manusia sudah dapat berkomunikasi dengan gesture tubuh dan suara yang dihasilkan mulut kita. Seiring berjalannya waktu dan evolusi otak kita, maka lama-kelamaan kita mulai bisa menamai benda-benda di sekeliling kita dengan teori meniru suara yang dihasilkan benda-benda tersebut. Noam Chomsky berpendapat bahwa bahasa adalah spesifikasi genetik yang terletak di otak manusia dan manusia dirancang secara spesifik untuk berbahasa.
Kemampuan yang sudah ada pada diri kita ini kemudian berkembang menjadi lebih kompleks. Singkatnya kita mulai bisa memikirkan dua benda dalam satu waktu dan mengkombinasikannya menjadi nama benda yang kita maksud. Contoh, seperti pohon dan Apel, yang kemudian menjadi Pohon Apel. Hal inilah yang kemudian berkembang menjadi struktur bahasa yang kita kenal sekarang.
Proses Perkembangan Bermacam-macam Bahasa
Banyak sekali faktor yang bisa bikin bahasa itu jadi lebih bermacam-macam, seperti adanya isolasi kebudayaan, lingkungan dan dibawa melalui penjelajahan para pendahulu kita.
Pertama, karena isolasi. Bukan, bukan “isolasi” itu, melainkan isolasi kebudayaan. Pendeknya, nenek moyang kita bermigrasi ke seluruh dunia untuk mencari sumber makanan.
Kemudian, nenek moyang kita terpisah satu sama lain dan membentuk bahasa baru yang disesuaikan dengan kondisi alam, makanan, dan makhluk hidup lain yang tinggal di sekitarnya. Isolasi ini lah yang menyebabkan, kenapa disetiap tempat, memiliki bahasa yang berbeda. Apalagi di Indonesia, yang geografisnya kepulauan, sehingga orang makin terisolasi, menyebabkan makin uniknya bahasa yang ada. Kita bisa menyebut faktor pertama ini sebagai Candelabra theory.
Kedua, karena faktor lingkungan. Menurut para peneliti di University of New Mexico dan Laboratoire Dynamique du Langage-CNRS Perancis, bahasa terbentuk secara tradisional, yaitu dari lingkungan alam. Pembentukan huruf dan intonasi suara menyesuaikan temperatur dan kondisi fisik, misalnya pegunungan atau pantai. Contohnya, kalau di pegunungan, banyak pake huruf konsonan misalnya H, X, V, B dan juga kalau ngomongnya suaranya keras.
Faktor yang terakhir yaitu karena penjelajahan para pendahulu. Ketika sekelompok nenek moyang, bertemu dengan sekelompok nenek moyang lainnya. Bahasa mereka membaur dan menciptakan bahasa baru, yang teknisnya disebut sebagai “super-language”. Itu sebabnya kenapa faktor jarak, juga mempengaruhi bahasa yang ada.
Seperti misalnya negara yang berdekatan, seringkali memiliki kata-kata yang mirip misalnya bahasa Indonesia dan bahasa Melayu, bahasa Yunani dan Sansekerta yang mengawali bahasa-bahasa di Eropa, misalnya Inggris dan Perancis atau juga bahasa Arab yang tersebar didataran Afrika Utara dan Timur Tengah. Berbeda misalnya, bahasa Spanyol dengan Mandarin, yang ngga ada mirip-miripnya.
Bahasa itu berkembang jadi banyaaaaaaaak banget, dan beragam pula sesuai dengan ciri khas negaranya.
Akhirnya kita jadi lebih tahu soal gimana awalnya bahasa itu bisa ada dan bisa berkembang jadi banyak bahasa. Meskipun begitu, asal muasal bahasa sendiri masih diperdebatkan dan masih diteliti hingga sekarang. Jadi, kepada seluruh sobat FOSCA silahkan belajar lagi tentang bahasa karena ilmu bahasa juga merupakan ilmu yang cukup sulit.
sebelum artikel ini berakhir ada beberapa FUN FACT nih mengenai bahasa! 😀
FUN FACT :
- Urutan Ke-9 Bahasa Paling Banyak Digunakan
Seperti disebutkan sebelumnya, bahasa Indonesia ini tidak hanya digunakan di tanah air tapi juga di seluruh dunia.
Bahkan, bahasa Indonesia berada di urutan ke-9 bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.
Faktanya, Bahasa Indonesia dipelajari di 56 negara, Wikipedia berbahasa Indonesia berada di peringkat ke-3 se-Asia dan ke-26 di dunia.
WordPress berbahasa Indonesia juga berada di peringkat ke-3 setelah bahasa Inggris dan Spanyol.
- Bahasa Resmi di Vietnam
Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam sejak tahun 2007.
Hal ini berkaitan dengan kerja sama yang dilakukan dua negara.
Bahkan kini tentara Kamboja wajib mempelajari bahasa Indonesia.
- Penutur dengan Lidah Paling Fleksibel
Pengguna bahasa Indonesia merupakan penutur dengan lidah paling fleksibel.
Karena itu, bahasa Indonesia mudah dipelajari oleh banyak negara.
Selain itu, orang Indonesia pun menjadi mudah belajar bahasa asing karena lidah sudah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang bisa disesuaikan.
- Keunikan Ejaan Angka
Bahasa Indonesia memiliki keunikan ejaan angka, yaitu setiap angka (bukan bilangan) yang mempunyai huruf awal yang sama akan berjumlah 10 apabila ditambahkan.
Misalnya angka satu dan sembilan yang sama-sama berhuruf depan s, bila dijumlahkan menjadi 10.
Nah sekarang kita jadi tau kan bagaimana terbentuknya bahasa itu sendiri hingga perkembanganya di masa sekarang nah setelah ini kalian juga bisa tau nih sedikit fun fact tentang bahasa Indonesia yang mungkin kalian sendiri baru tau. Nah sampai di sini pertemuan kita untuk hari ini nantikan artikel-artikel kita selanjutnya yang tidak kalah serunya loh
sampai jumpa sobat FOSCA !!!
Check this out! – Mulai Umur Berapa Kita Jago Berbahasa?
Source :