Bagaimana Jika Air Di Dunia Habis?

Air

Halo sobat fosca kita ketemu lagi nih di artikel mingguan nih, wih hari ini kita bakal ngebahas sesuatu yang kayaknya kalian sendiri sering mikir deh dan mungkin semua orang pernah mikir masalah ini? YAP benar kita bakal membahas tentang bagaimana kalau air di dunia ini habis dan tak tersisa sama sekali. Hmmmm kira-kira bakal gimana ya kalau sampai air di dunia benar-benar habis ? daripada kita bingung mending kita langsung menuju artikelnya aja yuk

Image of drinking clean cold spring flowing water in nature during spring/summer time. Female hand is collecting the water for drinking. Close up shot with no recognizable face

Air
Pentingnya Air Bersih dan Sanitasi dalam Penerapan PHBS

Jenis-jenis Air :

  • Air Tanah Freatik sebagai air tanah pada permukaan yang dangkal dimana letaknya tidak jauh dari permukaan tanah dan berada diatas lapisan kedap air contohnya ada pada air sumur.
  • Air Tanah Dalam atau disebut juga sebagai Artesis merupakan air tanah yang terletak di antara lapisan akuifer dan batuan kedap air, contohnya ada pada pada sumur artesis. Air Artesis juga disebut dengan air tanah dalam, karena dapat ditemukan pada kedalaman 30 -80 meter dari permukaan tanah. Air tanah ini juga dapat diminum atau dikonsumsi secara langsung karena sudah mengalami penyaringan secara sempurna dan terbebas dari kuman ataupun bakteri. Biasanya jenis air tanah artesis sering digunakan untuk mengatasi kekeringan meskipun pada musim kemarau panjang. Hal ini dikarenakan air tanah artesis sebagai kandungan dari beragam air tanah dengan debit air yang stabil, meskipun dalam membangun sumur artesis ini juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit sebab diperlukan suatu pompa air khusus berkapasitas besar, bahkan air tanah ini juga memiliki kemampuan untuk keluar sendiri jika tekanan airnya cukup besar, dan membentuk sumur artesis

Sementara air tanah berdasarkan asalnya kemudian dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Air Tanah Meteorit (Vados), Air Tanah Baru (Juvenil), dan Air Konat.

  • Air Tanah Meteorit (Vados) merupakan air tanah yang berasal dari proses presipitasi (hujan) awan yang tercampur dengan debu meteorit dan kemudian mengalami kondensasi.
  • Air Tanah Baru (Juvenil) merupakan air tanah yang berasal dari dalam bumi karena tekanan intrusi magma, contohnya adalah pada geyser atau sumber air panas.
  • Air Konat merupakan air tanah yang terkurung pada lapisan batuan purba.

Manfaat Air: 

Orang mengisi gelas dengan air keran
Awas Tercemar! Ini 7 Syarat Air Bersih Untuk Keperluan Rumah Tangga
  1. Sebagai pelarut 

Air berfungsi sebagai pelarut unsur hara atau mineral yang dibutuhkan tumbuhan. Mineral tersebut merupakan ion bermuatan positif dan negatif.

Ion positif antara lain K+, Ca++, dan NH4+. Sedangkan contoh ion negatif adalah NO3- dan SO3–. Ion tersebut terlarut dalam air yang ada di dalam tanah. Ion tersebut berasal dari dekomposisi bahan organik atau pupuk yang diberikan manusia.

  1. mengatur tekanan darah dan menjaga suhu tubuh hewan.
  1. memberikan oksigen ke seluruh tubuh

Darah terdiri atas lebih dari 90 persen air, dan darah membawa oksigen ke berbagai bagian tubuh.

Tanah retak kekeringan akibat air tidak ada
Retak Tanah Lanskap

KALAU AIR DI DUNIA HABIS

Nah kalian pernah berpikir ngga si bagaimana kalau air di dunia ini habis?. Jika tadi kita membahas bagaimana air muncul atau terbentuk di Bumi maka bayangkan jika di Bumi ini akan habis? Ironisnya air yang kita pakai dan lihat selama ini akan berkurang seiring perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk dunia. Bagaimana tidak, penggunaannya yang tidak hanya individual tapi juga untuk industri.

Pernahkah kita berpikir jika air di muka Bumi ini yang mana terdapat 70% dibanding elemen bumi lainnya, menghilang atau lenyap dari Bumi dengan seketika? Apa yang akan terjadi dengan Bumi dan makhluk hidup yang ada di dalamnya? Beberapa dari kita mungkin cenderung meremehkan kehadiran air di Bumi ini, tanpa rasa bersalah menghambur-hamburkan air bersih, tidak menghematnya dan sebagainya. Seandainya air di Bumi lenyap dalam semalam, berikut dampak-dampaknya yang akan terjadi:

1. Musnahnya Semua Makhluk Hidup

Beberapa waktu yang lalu terjadi longsor sedalam 100 kaki dalam 100 tahun terakhir di California yang diakibatkan oleh penurunan volum air tanah. Hal itu membuat lapisan kulit bumi semakin menipis. Fenomena itu turut berdampak pada pergerakan lempeng tektonik dan akhirnya dapat menyebabkan gempa bumi.

Penelitian setiap tahunnya juga menunjukan berkurangnya air tanah, dimana membuat ketinggian pegunungan Sierra Nevada, di Negara Spanyol bertambah beberapa millimeter.  Menurut fakta yang dijabarkan oleh Central Intelligence Agency (CIA) Meski bumi 70% berisi air tapi hanya ada 3% persediaan air tawar dan kurang dari 1% yang tersedia secara bebas, sisanya masih berbentuk berupa es seperti di kutub utara & selatan, puncak pegunungan es, gletser dan kepingan salju yang akan turun.

Bahkan air yang sulit dicari di beberapa wilayah telah menciptakan bencana kemanusiaan seperti jutaan orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang dapat dicegah dengan meminum air yang bersih. Pepohonan tidak lagi dapat melakukan fotosintesis karena sumber air sebagai salah satu bahan utama prosesnya menghilang, dengan kata lain pohon akan segera mati, oksigen tidak akan ada lagi dan imbasnya manusia tidak lagi bisa bernapas. Bisa dibayangkan makhluk hidup akan mengalami bencana yang tidak dapat dicegah, pengurangan makhluk hidup secara masif mau tidak mau akan terjadi.

2. Bumi Akan Berbeda

Lalu bagaimana bentuk planet bumi tanpa air? Bayangkan air laut menghilang, maka dataran atau daratan tempat kita berpijak akan terasa sangat tinggi karena kita bisa langsung melihat dasar bawah laut yang paling dalam dikarenakan airnya telah menghilang. Kedua kutub akan punah dan hanya akan menyisakan batuan serta kontur daratannya yang kering dengan gunung-gunung bebatuan.

Tidak akan ada lagi awan yang akan menghiasi langit dan mengitari bumi lagi yang mengakibatkan tidak turunnya hujan dan salju seperti sedia kalanya setiap musimnya. Selain hujan dan salju bentuk cuaca yang tidak akan kita dapati ketika sudah tidak ada air di Bumi adalah badai dan Guntur. Planet bumi dalam waktu singkat akan berubah dari planet biru menjadi planet coklat karena permukaan bumi yang berubah menjadi padang pasir.

3. Dampak ke sosial dan ekonomi

Sebelum sumber air lainnya yang terdapat di berbagai tanaman terutama hutan hujan tropis habis, manusia akan segera memburu persediaan air. Manusia akan saling berebut dan akan terjadi dampak pada ketahanan serta kedamaian di suatu negara. Satu sama lain akan saling menyakiti dan berebut buah serta tanaman yang terdapat kandungan air, singkatnya suatu Negara tidak akan ada lagi, atau bisa saja sesama keluarga akan saling berebut dengan sumber air yang masih ada.

4. Temperatur suhu Bumi

Dampak lainnya jika air menghilang dari planet bumi adalah peningkatan pada suhu di Bumi. Lautan merupakan sumber terbaik dalam menyerap karbon. Saat masih ada air di Bumi, hal tersebut dapat mencegah panas bumi sehingga suhunya hanya mencapai 36 derajat celcius. Jika planet kelebihan karbondioksida dan tidak ada air. Maka pemanasan global pun tak dapat dihindari, dengan kata lain suhu di bumi akan terasa membakar dan dapat menyakiti kulit manusia. Mengerikan bukan ?

Wah ternyata dampaknya banyak juga yaa buat bumi kita, tapi itu semua akan terjadi gk ya? kan di bumi air ada banyak, funfact nih guys, sebenarnya jumlah air di bumi itu relatif tetap, karna di bumi air hanya berputar dalam siklus, tetapi level permukaanya bisa saja bejubah, karna banyak hal misalnya es yang mencair di kutub bumi, atau karna tanah tanah di daratan banyak yg masuk ke lautan.

Source: 

https://amp.kompas.com/sains/read/2021/09/19/180500523/6-manfaat-air-bagi-tumbuhan#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16561659076590&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5862656/beragam-manfaat-air-bagi-manusia-tumbuhan-dan-hewan

https://m.liputan6.com/hot/read/4692923/16-manfaat-air-bagi-manusia-atasi-dehidrasi-hingga-sumber-daya-listrik

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/apa-yang-terjadi-jika-air-di-bumi-habis

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top