Hai Sobat FOSCA! Pasti Sobat FOSCA sudah tidak asing dengan mudik karena mungkin
itu rutinitas kita semua saat mendekati hari raya. Nah, Sobat FOSCA pasti pernah
bertanya-tanya dong darimana sih istilah “mudik” itu berasal? Yuk cari tahu!
Bagi orang Betawi sendiri, mudik adalah peristiwa sakral. Mudik berasal dari kata “ke
udik” yang berarti ke menuju ke selatan atau daerah yang dekat dengan sungai. Kamus
Besar Bahasa Indonesia mencatat, udik seringkali diartikan sebagai desa, dusun,
kampung (lawannya kota). Secara singkat, udik diasosiasikan dengan keterbelakangan
atau kampungan; tidak tahu sopan santun.
Sejak kapan sih fenomena mudik ini berkembang di Indonesia?
Dosen sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Silverio Raden Lilik Aji
Sampurno mengungkapkan, mudik sudah ada sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam.
Sejarah mudik bermula dari kekuasaan Majapahit yang luas hingga Sri Lanka dan
Semenanjung Malaya. Untuk menjaga wilayah kekuasaannya yang luas, sang raja
menempatkan pejabat di berbagai daerah.
Suatu waktu, pejabat-pejabat itu pulang untuk menghadap raja dan mengunjungi
kampung halaman. Hal yang sama juga dilakukan oleh Mataram Islam untuk menjaga
wilayah kekuasaan. Di Mataram Islam, pejabatnya pulang secara khusus ketika Idul Fitri
datang. Kedua hal itulah yang menjadi asal mula tradisi mudik di Indonesia.
Istilah mudik sendiri baru tren pada tahun 1970-an sebagai sebuah tradisi yang dilakukan
oleh perantau di berbagai daerah untuk kembali ke kampung halamannya, untuk
berkumpul bersama dengan keluarga. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
mudik memiliki arti “ke udik” serta “pulang ke kampung halaman”.
Sementara dalam Bahasa Jawa Ngoko, mudik berasal dari kata “Mulih Disik” yang
artinya pulang dulu. Ini diartikan juga dengan pulang yang hanya sebentar untuk melihat
keluarga setelah lama tinggal di tanah rantau. Tradisi ini kemudian berkembang
dilakukan pada sebelum bulan Ramadhan dan ketika hari raya Idul Fitri.
Itulah pengertian mudik dan sejarah mudik yang perlu kamu ketahui. Sudah siap mudik
untuk tahun ini? Hati-hati di jalan ya temen-temen!