KONFERENSI KIR 2022

Pada Kamis, 7 Juli 2022 KIR FOSCA telah melaksanakan kegiatan KONFERENSI KIR secara luring yang bertemakan “Pengatasan Masalah KIR Sekolah di Masa Transisi”. Dengan pertimbangan bahwa perubahan kondisi endemik saat ini dapat berdampak dalam keaktifan ataupun keorganisasian KIR di Sekolah, dengan adanya Konferensi KIR ini diharapkan menjadi wadah untuk perubahan, penyelesaian, menambah relasi dan juga dapat menjembatani komunikasi antar organisasi KIR dengan sekolah mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan kondisi ini.

Tujuan dari kegiatan KONFERENSI KIR ini adalah :

1. Mencari solusi agar KIR sekolah bisa lebih aktif dan kreatif dalam kepengurusan maupun dalam menjalankan program-program kerja selama masa transisi kegiatan daring maupun luring 

2. Sebagai sarana pembelajaran manajemen administrasi KIR sekolah 

3. Menjalin silaturahmi antar KIR sekolah se-Jabodetabek 

4. Menambah relasi dengan sesama anggota KIR se-Jabodetabek 

Acara KONFERENSI KIR berisikan 60 peserta dari 22 sekolah dan dimulai dengan registrasi peserta pukul 8.45 WIB sampai dengan akhir acara pada pukul 15.00 WIB. Acara diawali dengan kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan kita yaitu “Indonesia Raya”.

Setelahnya kegiatan acara dilanjut dengan sambutan oleh Kak Muhammad Ananda Reza Kurniawan selaku Pembina FOSCA, Ahmad Mudzakkir Amin selaku Ketua Umum FOSCA, dan diakhiri dengan sambutan dari Muhammad Farhan Madisa selaku Ketua Pelaksana acara KONFERENSI KIR.

Selanjutnya acara diambil alih oleh MC. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib, pengarahan denah lalu:

  • SESI 1 yaitu penyampaian permasalahan KIR sekolah dari kegiatan daring maupun luring, saat kegiatan ini banyak sekali perwakilan dari sekolah-sekolah yang memberitahukan kecemasan-kecemasan atas permasalahan yang mereka rasakan selama kegiatan KIR daring maupun kegiatan KIR luring. Sebelum Sesi 1 ini dimulai juga terdapat pemaparan materi dari Kak Nathasya Devana selaku Alumni FOSCA angkatan 14 yang menjelaskan mengenai permasalahan – permasalahan yang sekiranya organisasi KIR dapat temui. Dalam pemaparan ini juga sekaligus diselingi dengan berbagai curhatan – curhatanI  dari peserta mengenai KIR nya masing – masing.
  • SESI 2A dimana pembina kami yaitu Kak Dewi Rohmawati menyampaikan beberapa solusi atau kegiatan yang biasa atau bisa dilakukan oleh KIR dalam rangka pengbangkitan keaktifan organisasi KIR itu sendiri. 

Acara dipotong dengan kegiatan ISHOMA selama 1 setengah jam. Selanjutnya acara berlanjut ke-

  • SESI 2B yaitu Pengatasan permasalahan KIR sekolah, pada sesi ini para peserta atau perwakilan dari tiap KIR sekolah pun saling berdiskusi, meminta bantuan dan memberikan opini satu sama lain. Selain itu para peserta juga mendapat bantuan jawaban ataupun opini dari Kak Muhammad Ananda Reza Kurniawan, Kak Dewi Rohmawati dan  Kak Nathasya Devana dalam sesi diskusi kali ini.
  • SESI 3 yaitu Pembacaan kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilakukan. Memasuki pada sesi 3 acara Konferensi KIR, kali ini kedatangan perwakilan dari Dinas Pendidikan yaitu bapak Eko Priyanto yang telah memberikan sepatah dua patah kata.

Memasuki kegiatan akhir acara yaitu kata penutup oleh Kak Muhammad Ananda Reza Kurniawan selaku Pembina FOSCA, Ahmad Mudzakkir Amin selaku Ketua Umum FOSCA, dan diakhiri oleh Muhammad Farhan Madisa selaku Ketua Pelaksana acara Konferensi KIR. Untuk menutup acara tidak lupa dilaksanakanya kegiatan foto bersama dengan para perwakilan sekolah yang hadir pada kegiatan hari ini.

Demikian acara KONFERENSI KIR berakhir jam 15.00 WIB yang bertemakan “Pengatasan Masalah KIR Sekolah di Masa Transisi”. Kami harap dengan terlaksananya kegiatan ini KIR Sekolah dapat terus berkembang dan permasalahan-permasalahan yang menimpa pun bisa teratasi dengan baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top