SYNESTHESIA


Apa itu synesthesia?

synesthesia adalah suatu kondisi neurologis dimana stimulasi pada suatu jalur sensoris atau kognitif (seperti saat mendengar) akan menyebabkan munculnya pengalaman secara otomatis dan tidak disadari pada jalur sensoris atau kognitif yang lain (misalnya melihat). Singkatnya, ketika suatu indera teraktivasi, indera lain yang tidak berhubungan ikut teraktivasi juga pada saat yang bersamaan. Indera-indera yang terlibat dalam synesthesia akan membentuk banyak sekali kombinasi, sehingga menghasilkan sekitar 60-80 tipe synesthesia. Salah satu tipe yang sering ditemukan adalah synesthesia grafik-warna, dimana masing-masing huruf dan angka berhubungan dengan warna tertentu dan bahkan corak warna tertentu. Jumlah orang yang memiliki kemampuan synesthesia adalah sekitar 1 dari 200 hingga 1 dari 100.000 orang. Masih belum ada kejelasa mengenai bagian mana di otak yang terlibat pada kondisi synesthesia, namun sistem limbic disebutkan berperan dalam kejadian ini. Selain itu, hingga saat ini tidak ada metode pasti untuk dapat mendiagnosis kondisi synesthesia ini.

Apakah synesthesia termasuk gangguan indera?

Synesthesia yang bisa digolongkan ke dalam gangguan indera ini merupakan kondisi di mana seseorang yang terkena synesthesia bisa mendengar warna dan melihat suara. Kondisi ini sudah pasti aneh dan menjadi sebuah fenomena yang cukup lama tidak diketahui penyebabnya. Tapi fenomena aneh ini di tahun 2015 kemarin sudah ditemukan penyebabnya oleh para ilmuwan di The Australian National University (ANU). Dr. Stephani Goodhew, ketua penelitian sekaligus dosen Australian National University Research School of Psychology, mengungkapkan bahwa mereka yang menderita sindrom Synesthesia ini punya asosiasi mental yang lebih kuat tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan warna dan suara.

Para penderita sindrom Synesthesia punya hubungan antar-bagian otak lebih kuat, khususnya pada bagian otak yang berfungsi mengatur warna dan bahasa. Karena semakin kuatnya hubungan antar-bagian otak itulah kemudian muncul efek pelatuk di mana satu kegiatan di bagian otak bisa menyebabkan terjadinya pergerakan kegiatan di bagian otak yang lain. Karena itulah tiap mereka yang menderita sindrom Synesthesia mendengar nada tertentu, mereka bisa melihat warna yang berbeda atau setiap mereka menyaksikan angka tertentu, akan selalu muncul warna yang tidak sama yang menyertai angka-angka tersebut.

Di kasus yang lain, bau yang dicium oleh penderita sindrom Synesthesia memiliki bentuknya sendiri-sendiri, seperti kotak untuk udara yang segar, bulat untuk aroma kopi, dan bulat dan kotak untuk aroma tubuh manusia. Sebelumnya para peneliti menduga sindrom synesthesia ini berhubungan dengan gaya berpikir konkrit yang tidak berhubungan dengan konsep hubungan rangsang dengan indera. Tapi ternyata hasil penelitian yang mereka lakukan menunjukkan hasil yang jauh berbeda.

Perlukah diobati? Caranya?

Synesthesia bukanlah gangguan medis atau psikologis yang perlu diobati. Namun, kondisi ini terkadang bisa menyerupai gejala gangguan medis tertentu, seperti epilepsi, halusinasi, atau psikosis

Jika gejala yang Anda alami mengarah ke halusinasi, kondisi ini perlu segera ditangani oleh psikolog atau psikiater.

Synesthesia bukanlah gangguan medis atau penyakit yang perlu dikhawatirkan, melainkan kemampuan unik seseorang dalam menerima dan mengolah stimulus pada pancaindranya.

Jika Anda mengalami gejala synesthesia dan ingin memastikan apakah hal tersebut normal atau disebabkan oleh halusinasi, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan.

A LITTLE FUN FACT FOR YOU!!!

Tau kah kamu SobFOS, dengan berkembangnya teknologi di jaman modern seperti ini dapat membantu manusia melampaui batas yang sebelumnya menjadi penghalang kreativitas. Nah, ada seorang youtuber masyhur yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk bereksperimen dengan synesthesia, let’s cekidot guyss!!! SYNESTHESIA

Source :

http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-ilmiah/faktor-penyebab-terjadinya-synesthesia-menurut-peneliti-australia

https://www.alodokter.com/komunitas/topic/synesthesia-2

https://www.alodokter.com/sinestesia-respons-unik-pancaindra-yang-sering-dianggap-indra-keenam

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *