Star Party Depok, 21/11. Forum of Scientist Teenager atau biasa disingkat FOSCA telah melaksanakan kegiatan pelatihan dan workshop tentang keilmuan Astronomi selama satu malam dimulai dari tanggal 20/11 sore hari hingga 21/11 pagi hari. Pelatihan dan Workshop ini bertajuk Star Party yang merupakan salah satu program kerja dari Divisi Pembinaan Pendidikan, Riset dan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus FOSCA dan Klub Astronomi undangan terbatas yang mana tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah pembekalan mengenai keterampilan dan kecakapan perakitan dan pengoperasian instrumentasi astronomi dalam hal ini adalah teleskop terhadap pengurus FOSCA dan undangan. Beberapa instrumen yang digunakan dalam kegiatan ini diantaranya: Teleskop Skywatcher BK 102 dan Teleskop Skywatcher BK 90. Benda langit yang wajib diamati ketika pelaksanaan berlangsung adalah Bulan, Planet Jupiter dengan keempat satelitnya, Planet Saturnus dan Matahari. Cerita dan pengalaman mengenai star party akan banyak diceritakan pada artikel ini, selamat membaca dan menikmati indahnya langit malam.
Bobby Marshel
Saya telah melaksanakan star party pada 20/11 di Cilangkap, Depok. Pelaksanaan star party di awali dengan panduan log book. Dimana segala aktivitas pencatatan akan terdata di log book tersebut. Lalu dilanjutkan dengan workshop teleskop yang dipandu oleh mentor masing-masing kelompok, terhitung kurang lebih 1 jam lebih pelaksanaan kegiatan tersebut. Lalu dilanjutkan dengan sesi ishoma. Saat itu saya membeli makanan bersama rekan saya di depan dengan akses berjalan kaki. Lalu setelah makan kami melanjutkan kegiatan. Yaitu dengan praktek secara langsung. Dimana saat itu saya bersama rekan saya dan Mentor kelompok saya merakit teleskop dan menggunakan nya. Di saat itu bisa dibilang acara kurang terkendali karena banyak yang tidak sesuai pos nya dan asik sendiri. Seperti saya dan rekan saya, malah asik ke kelompok lain. Namun itu adalah malam yang indah bagi saya dimana bisa melihat benda benda langit di luar angkasa. Saya dan rekan saya pun mencari bintang dan planet yang dapat dilihat. Kami menggunakan Aplikasi bernama starwalk untuk melihat nama dari planet ataupun bintang yang kami temui. Dan saya pun berhasil mendapatkan sebuah gambar bulan dimana itu dibantu oleh rekan rekan dan mentor saya juga. Meskipun hasil nya kurang HD dan belum adanya editing namun saya sangat senang karena berhasil mengabadikan momen tersebut. Di akhir penutupan sebelum balik dan istirahat tidur. Saya sempat melihat ke langit dan saya terkejut betapa indah nya langit yang dipenuhi oleh ratusan? ribuan? Atau mungkin jutaan bintang yang tersebar dan berada di alam semesta ini. Sempat terbesit pikiran untuk tidur di lapangan itu saja bahkan saya sudah mengajak teman saya untuk bareng disana namun. tidak diperbolehkan. Jadi saya pun balik setelah selesai merapikan teleskop dan keadaan di sekitar. Saat itu saya sampai tidak mengisi log book karena terlalu asik dalam melihat bintang – bintang yang ada di angkasa. Setelah nya saya pun tidur setelah membersihkan diri. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan pengamatan selanjutnya yaitu mengamati Matahari. Sebelumnya saya bangun pagi untuk membeli makanan. Setelah saya makan dan tidur cukup tubuh saya terasa segar dan bersemangat untuk mengabadikan momen melihat matahari. Namun alam berkehendak lain. Pengamatan Matahari tidak dapat dilakukan karena ada beberapa kendala dan acara pun ditutup. Lalu kami pulang ke rumah masing-masing.
Alexandra Tasha Devana Calista Rasyid Putri
Star Party atau pesta bintang adalah acara yang diadakan FOSCA bersama anggota Klub Astronomi SMA di wilayah Jabodetabek untuk mengenalkan sekaligus mengamati benda-benda langit yang dilihat baik dari organoleptik ataupun teleskop. Lokasi Star Party nya sendiri berada di Lapangan Sepak Bola Pesona Laguna, Jl. Dahlia Raya, Cilangkap, Kec. Tapos, Kota Depok, Jawa Barat pada tanggal 20-21 November 2021.
Awalnya saya tiba di lokasi pada pukul 15.00 WIB untuk diberikan arahan untuk mengisi log book, log book adalah panduan pelaksanaan selama kegiatan yang dibuat dengan tabel perencanaan secara sistematis dan logis untuk menjadi pedoman dalam jalannya kegiatan ataupun saat melangsungkan pengamatan. Kami juga diajarkan cara memasang, memakai, dan merapikan teleskop, dan kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari Pengurus FOSCA dan anggota Klub Astronomi untuk melakukan pengamatan.
Pada pukul 20.00 WIB kami bergegas untuk melakukan pengamatan, kebetulan saya dan kelompok saya yaitu Fikri, Nadya, juga Meisya yaitu anggota Klub Astronomi SMAN 48 Jakarta dengan mentor Kak Humaidah bersama kelompok Gracia, Arsa, Nabira, Azkia yaitu anggota Klub Astronomi SMAN 38 Jakarta, dan Rengganis yaitu anggota Klub Astronomi SMAN 49 Jakarta dengan mentornya Kak Ceca mendapat teleskop Sky Watcher BK 90.
Pengamatan yang dilakukan sangatlah seru, kelompok saya berhasil mengamati:
- Satelit Bumi yaitu Bulan pada pukul 21.24 WIB
- Bintang Sirius pada pukul 21.30 WIB
- Planet Saturnus pada pukul 21.24 WIB
- Planet Jupiter pada pukul 21.50 WIB
- Bintang Betelgeuse pada pukul 21.56 WIB
- Bintang Capella pada pukul 22.04 WIB
- Bintang Aldebaran pada pukul 22.09 WIB
- Sabuk Orion Alnilam dan Mintaka (Alnitak luput) pada pukul 22.21 WIB
- Bintang Canopus pada pukul 22.29 WIB
- Bintang Achernar pada pukul 22.30 WIB
- Sistem Bintang Procyon pada pukul 22.35 WIB
- Bintang Fomalhaut pada pukul 23.05 WIB
- Bintang Epsilon leporis dan HD 34071 pada pukul 23.29 WIB
- NGC 1980 pada pukul 23.35
Kelompok saya mengamati benda langit menggunakan teleskop, tetapi kami mencari posisi benda langit tersebut pada sebuah aplikasi yaitu Sky Map dan Stellarium. Kami juga menggunakan senter yang sudah dilapisi kertas laminating berwarna merah karena jika menggunakan cahaya senter yang berwarna putih mata akan kesulitan untuk melihat dalam gelap.
Kami terlalu asik untuk mengamati sampai-sampai pada pukul 00.00 WIB kami diminta untuk menyelesaikan pengamatan dikarenakan teleskop sudah dingin dan nantinya lensa akan berembun, jadi kami membereskan teleskop dan langsung ke tempat peristirahatan.
Pada pagi harinya, kami tidak jadi mengamati matahari juga sunspotnya dikarenakan kondisi langit yang masih berawan, jadi kami bergegas untuk membereskan tempat peristirahatan dan melakukan foto bersama, lalu saya pulang dengan hati yang riang dan senang karena saya baru pertama kali mengamati benda-benda langit dan ini adalah sebuah pengalaman baru yang tak terlupakan.
Aulia Arsa Andhiza
FOSCA baru saja melaksanakan Star Party pada tanggal 20 November 2021 di Cilangkap, Depok. Selain dari pengurus FOSCA, Star Party ini juga diikuti oleh teman-teman dari Klub Astronomi SMAN 38 Jakarta, SMAN 48 Jakarta, SMAN 49 Jakarta, dan SMAN 94 Jakarta. Acara dimulai dengan pengarahan mengenai rangkaian acara Star Party. Bersamaan dengan pengarahan, dijelaskan juga log book yang dipegang masing-masing peserta untuk mengisi data pengamatan langit.
Penjelasan perakitan teleskop juga dilakukan saat pengarahan sebelum kegiatan workshop dilakukan. Peserta dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari pengurus FOSCA dan teman-teman dari Klub Astronomi. Setelah pengarahan selesai peserta berkumpul dengan kelompoknya dan menemui mentor masing-masing untuk melakukan workshop teleskop. Selama pelaksanaan workshop, mentor mengajak peserta untuk mencoba merakit dan memakai teleskop.
Setelah workshop selesai, ada jeda ISHOMA sebelum peserta melaksanakan pengamatan. Pengamatan pun dimulai sekitar pukul 20.00 WIB yang dibantu dan diarahi oleh mentor masing-masing kelompok. Ada banyak benda langit yang saya dan rekan sekelompok amati baik menggunakan teleskop atau organoleptik seperti satelit alami Bumi; Bulan, Planet Jupiter, Planet Saturnus, Bintang Sirius, Bintang Capella, Bintang Procyon, Bintang Canopus, dan Bintang Betelgeuse.
Pada pagi hari kami juga ingin melaksanakan pengamatan Matahari. Namun, dikarenakan kondisi langit yang berawan kami tidak dapat melaksanakan pengamatan Matahari. Kegiatan Star Party ini sangat menyenangkan karena saya dapat merasakan pengalaman pengamatan menggunakan teleskop dan juga bertemu teman-teman dari Klub Astronomi.
Naufal Fadhiilah
Saya telah melaksanakan Star Party pada 20 November 2021 di Lapangan Sepak Bola Pesona Laguna, Cilangkap, Tapos, Depok. Acara pertama yang dimulai saat star party yaitu panduan dalam pengisian log book. Selesai panduan kami melanjutkan kegiatan yaitu workshop teleskop. Workshop sendiri dipandu oleh mentor dengan masing masing kelompok berbeda. Saat Workshop dan pengamatan kita menggunakan 3 teleskop dengan ukuran dan perlengkapan yang berbeda. untuk bagian bagian teleskop sendiri meliputi:
- Tripod
- Findescope
- Bandul
- Mount
- Eyepieces
- Lensa
- Slowmotion
Malamnya pada pukul 21.00 WIB kita baru mulai kegiatan inti Star Party yaitu pengamatan bulan dan bintang. Acara pengamatan bulan dan bintang sendiri selesai pada pukul 00.00 WIB dan dari hasil pengamatan saya, saya dapat melihat:
- Bulan
- Planet Jupiter
- Planet Saturnus beserta cincinnya
- Bintang Capella
- Bintang Betelgeuse
Setelah selesai kita semua beristirahat dan bersih bersih, selesailah acara Star Party. Saat matahari sudah mulai terbit awalnya kami ingin mengadakan pengamatan matahari namun dengan kondisi cuaca yang berawan hal itu tidak memungkinkan untuk melanjutkan pengamatan matahari. Akhirnya selesailah acara Star Party 2021 ini dan akan menjadi tambahan wawasan yang tidak terlupakan.
Hanifah Syaira
Pada tanggal 20 November 2021, saya telah ikut melaksanakan Star Party. Star Party ini adalah event tahunan yang diadakan oleh FOSCA, FOSCA juga turut mengundang Klub Astronomi SMA di JABODETABEK. Saat itu yang ikut berpartisipasi adalah Klub Astro dari SMAN 49 Jakarta, SMAN 94 Jakarta, SMAN 48 Jakarta, dan juga SMAN 38 Jakarta. Kegiatan Star Party ini dilaksanakan di daerah Cilangkap, Depok selama 2 hari 1 malam yang tentunya dengan tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat.
Star Party dimulai dengan pengarahan tentang tata cara merakit dan memakai teleskop, serta kami juga diberi pengenalan bagaimana untuk mengisi Log Book yang dipandu oleh Kak Andre selaku pembina FOSCA. Log Book ini adalah sebuah catatan yang akan diisi saat kita mengamati benda-benda langit. Kita dibagi menjadi 6 kelompok, kelompok saya terdiri dari 4 anggota yakni 3 anggota FOSCA dan 1 anggota Klub Astronomi SMAN 49 Jakarta. Kelompok kami juga dimentori oleh Kak Niah dan Kak Miftah yang merupakan Alumni dari FOSCA 14.
Karena waktu sudah menunjukan waktu maghrib, maka sudah waktunya untuk Ishoma. Setelah Ishoma, barulah kami melakukan pengamatan pada pukul 20.00 WIB. Kami melakukan pengamatan di sebuah lapangan yang luas. Untuk penerangan, saat itu hanya diperbolehkan untuk menggunakan red lamp supaya tidak mengganggu pengamatan. Pengamatan dimulai dengan melakukan perakitan masing-masing teleskop, setelah itu dilanjut dengan mencari dan mengamati benda-benda langit. Para peserta juga dianjurkan untuk memakai bantuan aplikasi yaitu Stellarium atau Sky Map. Saat pengamatan saya menemukan banyak benda langit diantaranya adalah Bulan, Jupiter, Saturnus, Achernar, Sirius, Betelgeuse, Capella, Fomalhaut, dan masih banyak yang lainnya.
Karena waktu yang sudah larut malam, para peserta diarahkan untuk beristirahat supaya bisa melanjutkan pengamatan matahari pada keesokan harinya. Namun, karena cuaca yang kurang mendukung maka terpaksa kami jadi tidak bisa untuk melakukan pengamatan. Setelah itu, kami bersiap-siap untuk pulang ke rumah, tidak lupa juga untuk membersihkan dan merapikan tempat seperti semula. Star Party ini adalah kegiatan yang baru bagi saya dan kegiatan yang sangat menyenangkan karena bisa melihat benda-benda langit secara langsung, dan sekaligus bisa bersosialisasi dengan teman-teman baru.
Ananda Aini Saleema
Saya telah melaksanakan kegiatan Star Party pada hari Sabtu, tanggal 20 November 2021 sampai hari Minggu, tanggal 21 November 2021. Kegiatan Star Party ini dilaksanakan di Cilangkap, Depok. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh pengurus FOSCA, tetapi juga diikuti oleh Klub Astronomi beberapa SMA. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk pelatihan mengenai instrumentasi astronomi (alat-alat astronomi) seperti teleskop, serta mengamati benda-benda langit.
Kegiatan ini dimulai pukul 15.00 dengan melakukan pengarahan dan panduan pengisian Log Book. Masing-masing peserta memiliki satu Log Book yang akan diisi saat mengamati benda-benda langit. Para panitia juga membagi kelompok untuk kegiatan observasi. Kelompok tersebut terdiri dari anggota FOSCA dan anggota Klub Astronomi. Setiap kelompok mendapat mentor yang berbeda. Setelah itu, diadakan kegiatan workshop. Pada kegiatan ini, para mentor menjelaskan bagian-bagian teleskop dan cara merakitnya. Tidak hanya itu, para mentor juga menjelaskan cara melepas bagian-bagian teleskop setelah selesai digunakan.
Malamnya pukul 20.00, para peserta diarahkan menuju lapangan untuk melaksanakan kegiatan observasi. Pada saat kegiatan observasi, para mentor membimbing kelompok masing-masing. Saat kegiatan observasi, para peserta menggunakan aplikasi Stellarium untuk membantu menemukan benda-benda langit. Beberapa benda langit yang saya temukan saat observasi yaitu:
- Bulan
- Jupiter
- Capella
- Saturnus
- Sirius
- Rigel
- Betelgeuse
- Canopus
Setelah kegiatan observasi pada malam hari, para peserta diarahkan untuk beristirahat agar saat pagi hari dapat melaksanakan kegiatan observasi. Namun, kegiatan observasi pada pagi hari tidak bisa dilaksanakan karena kondisi cuaca yang berawan. Kegiatan Star Party ini menjadi pengalaman baru saya yang cukup menyenangkan, bermanfaat, dan tidak terlupakan.
Gracia Kayla Sujarwadi
Tanggal 20 November 2021 kemarin saya ikut melaksanakan kegiatan Star Party bersama anggota FOSCA lainnya, yang mana acara tersebut dibantu oleh alumni FOSCA angkatan 14. Star Party ini juga diikuti oleh teman-teman dari Klub Astronomi SMAN 38 Jakarta, SMAN 48 Jakarta, SMAN 49 Jakarta, dan SMAN 94 Jakarta.
Pertama-tama, acara dimulai dengan pembukaan, kemudian pembagian kelompok untuk melihat benda-benda dilangit. Setelah pembagian kelompok, semuanya mencoba dan melihat cara membongkar pasang teleskop. Lalu kita semua ISHOMA sampai kurang lebih jam 9, kemudian kita melakukan pengamatan bersama kelompok.
kelompok saya menemukan :
- Bulan
- Sirius
- saturnus
- Einath 122 39
- Jupiter
- Betelgeuse
- Canopus
- Capella
- Aldebaran
Setelah seru-seruan mencari benda langit, akhirnya kita beristirahat. Besok paginya seharusnya kita dapat melihat matahari, tapi karena tempat yang kurang memungkinkan jadinya kita siap-siap untuk bergegas pulang kerumah masing-masing.
Muhamad Fikri
Star Party FOSCA 2021 yang telah dilaksanakan hari Sabtu sampai minggu, 20-21 November 2021 di daerah Depok Jawa Barat. Bersama Klub Astronomi, Pengurus FOSCA diperkenalkan dengan alat astronomi yaitu Teleskop, cara memasang dan melepas teleskop, dan cara mencari posisi bintang yang ada di angkasa.
Acara diawali dengan pengenalan penggunaan software astronomi dan pengenalan pengisian Log Book (Catatan Pengamatan) oleh Ka Ananda Reza Kurniawan selaku pembina FOSCA dan Ketua Himpunan Astronomi Amatir Jakarta, Kemudian Pengurus FOSCA dan Anggota Klub Astronomi di bagi menjadi beberapa kelompok dengan mentor yang telah ditentukan sebelumnya.
Kami dikumpulkan oleh mentor untuk mempraktekan cara memasang dan melepaskan teleskop yang tadi telah di peragakan sebelumnya oleh Ka Ananda Reza Kurniawan. Setelah itu kami istirahat shalat Maghrib dan pengamatan di lanjutkan setelah Shalat Isya.
Saat pengamatan Kami melihat banyak sekali bintang di langit, kami melihat bintang tersebut dengan menggunakan dua instrumentasi observasi yaitu, teleskop dan organoleptik. di awal pengamatan kelompok saya tertarik untuk melihat satelit alami yang sangat terlihat oleh organoleptik yaitu Bulan.
Adapun pengamatan yang kami lihat antara lain:
21.21 WIB | Satelit Bulan |
21.30 WIB | Bintang Sirius |
21.44 WIB | Planet Saturnus |
21.50 WIB | Planet Jupiter |
22.09 WIB | Bintang Aldebaran |
22.21 WIB | Sabuk Orion Alnilam |
22.29 WIB | Bintang Canopus |
22.33 WIB | Bintang Procyon |
22.35 WIB | Bintang Achernar |
22.36 WIB | Bintang Capella |
22.37 WIB | Bintang Betelgeuse |
22.54 WIB | Bintang Fomalhaut |
Karena sudah cukup larut malam dan teleskop kami sudah mendingin, kami pun menyudahi pengamatan malam itu dengan merapikan teleskop kembali. Pengamatan dilanjutkan esok hari untuk melihat matahari pada pukul 06.00 WIB, namun karena saat itu matahari ditutupi oleh awan mendung, maka pengamatan matahari pun dibatalkan dan kami dikumpulkan untuk acara penutupan dan dokumentasi.
Sefridya Kemala A
Pada tanggal 20 hingga 21 November 2021 telah terlaksana salah satu kegiatan FOSCA yaitu Star Party. Secara singkat “Star Party” atau pesta bintang ialah sebuah kegiatan pelatihan instrumentasi astronomi serta pengamatan benda langit secara langsung. Disana kami diajarkan untuk menggunakan teleskop, mengobservasi benda langit, dan mencatatnya dalam sebuah Log Book. Untuk kegiatannya sendiri memiliki sasaran untuk pengurus FOSCA dan beberapa klub Astronomi yang berada di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pengalaman saya selama kegiatan kemarin sangat menyenangkan, kegiatan dimulai sekitar pukul 4 sore, kami dibagi menjadi 6 kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. Kemudian kami diberikan arahan mengenai perakitan dan penggunaan teleskop yang nantinya akan digunakan saat pengamatan malam harinya.
Pengamatan dimulai sekitar pukul 8 malam, lokasi pengamatan berada di tengah lapang yang sangat luas dan cukup gelap, kami tidak diizinkan untuk menggunakan lampu yang berwarna terang. Jadi, setiap senter atau lampu harus dilapisi mika berwarna merah agar cahaya yang dikeluarkan tidak terlalu terang dan mengganggu pengamatan.
Saat pengamatan dimulai benda langit yang pertama kali saya melihat melalui teleskop yaitu Jupiter lalu disusul Saturnus, Capella, Sirius, Betelgeuse, Canopus, Aldebaran, dan tidak terlupa pastinya Bulan. Walaupun menurut saya masih terlihat sedikit kecil namun saya merasa senang dapat melihat langsung menggunakan teleskop, karena selama ini saya hanya melihatnya melalui gambar yang beredar di internet saja.
Keesokan hari seharusnya ada pengamatan matahari yang dilakukan sekitar pagi hari. Namun, karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, terpaksa pengamatan tersebut tidak terlaksana. Yap, meskipun observasi yang dilakukan tidak semua, tetapi pengalaman yang diberikan kemarin sudah lebih dari cukup dari yang diekspektasikan. Semoga tahun berikutnya FOSCA bisa melaksanakan Star Party lagi, mungkin dengan peserta yang lebih banyak.
Rafi Suryo Saputro
Pada tanggal 20 November saya telah mengikuti salah satu kegiatan yang diadakan FOSCA yaitu Star Party. Secara sederhana, acara tersebut adalah acara dimana para peserta belajar mengamati benda-benda langit dengan salah satu instrumen astronomi yaitu teleskop. Peserta pada acara ini juga tidak hanya dari pengurus FOSCA saja tapi dari beberapa Kastro, seperti Kastro SMAN 49 dan Kastro SMAN 38. Acara ini berlangsung dari sejak sabtu sore hingga minggu pagi.
Sejak awal mengikuti acara para peserta akan diajari tentang apa itu teleskop dan bagaimana teleskop bekerja bahkan hingga cara merakit teleskop itu sendiri. Kami juga diberikan tabel pencatatan yang nanti nya akan digunakan saat melakukan pengamatan.
Pengamatan sendiri dimulai sekitar pukul 8 malam di sebuah lapang yang luas. Sebelum pengamatan kami juga sudah dibagi menjadi beberapa kelompok. Kami juga saling berkenalan sesama anggota kelompok dan ternyata yang menjadi mentor pengamatan kelompok saya adalah teman saya sendiri. Pengamatan pun dimulai. Kami mulai mengamati satu per satu benda langit yang terlihat seperti Bulan, Jupiter dan bahkan planet Saturnus meski sayangnya tidak terlalu terlihat. Secara bergantian kami juga mengamati bintang-bintang yang saat itu nampak seperti bintang Sirius dan Canopus. Setelah nya pengamatan pun selesai sekitar pukul 12 malam dan kami pun beristirahat dengan menghabiskan waktu kami bermain dan sekedar mengobrol hingga larut malam. Besok paginya kami kembali bangun dan sayang sekali kami tidak sempat mengamati Matahari karena tertutup awan. Setelahnya kami bersiap untuk kembali pulang kerumah masing-masing.
Secara keseluruhan acara ini sangat seru meskipun cukup lelah untuk mengamati tiap benda langit yang ada. Saya juga semakin dekat dengan teman-teman saya dan berkenalan dengan teman-teman dari Kastro SMA lain. Sebenarnya masih banyak hal-hal seru dan sangat menantang yang bisa diceritakan, namun rasanya akan panjang sekali untuk diceritakan. Saya berharap FOSCA bisa terus mengadakan acara-acara seperti ini lagi di lain waktu.
Christovelt Heskyel
Pada tanggal 20 November 2021 kemarin, saya telah mengikuti kegiatan Star Party yang diadakan oleh FOSCA. Secara sederhana, Kegiatan Star Party ini adalah kegiatan pengamatan benda-benda langit dengan menggunakan instrumen teleskop. Kegiatan Star Party ini dilaksanakan di Cilangkap, Depok. Peserta dari kegiatan Star Party ini cukup banyak dan tidak hanya berasal dari Pengurus FOSCA 15 saja, namun juga berasal dari beberapa Kelompok Astronomi (Kastro) tingkat SMA di wilayah JABODETABEK, contohnya adalah kastro SMAN 49, kastro SMAN 94,kastro SMAN 38, dan kastro SMAN 84.
Pada awal kegiatan Star Party, kami mengikuti workshop mengenai teleskop. Dalam kegiatan workshop tersebut, dijelaskan dengan detail dan rinci tentang apa itu Teleskop, apa saja bagian-bagian teleskop, bagaimana cara menggunakan teleskop dan bahkan sampai bagaimana cara untuk merakit dan membongkar teleskop itu sendiri. Disitu juga dijelaskan jenis-jenis teleskop yang dimiliki oleh HAAJ, dan fakta menarik tentang Teleskop tersebut. Setelah workshop, para peserta masing-masing diberikan log book pengamatan yang digunakan untuk mencatat hasil dari pengamatan benda-benda langit pada malam hari.
Pengamatan benda-benda langit ini dimulai sekitar pukul 8 malam di sebuah lapangan sepak bola. Pengamatan ini dilaksanakan secara berkelompok. Masing-masing kelompok berjumlah 4-5 orang peserta dengan didampingi oleh 1 orang mentor untuk mendampingi para peserta dalam pengamatan. Kami pun mulai mengamati satu per satu benda-benda langit yang terlihat pada malam hari. Pengamatan ini berlangsung selama kurang lebih 4 jam sampai sekitar pukul 12 malam. Dari pengamatan benda-benda langit tersebut, Saya dapat melihat dan mengamati beberapa benda langit, diantaranya ialah :
- Bulan
- Bintang Canopus
- Planet Jupiter
- Bintang Capella
- Planet Saturnus
- Bintang Sirius
- Bintang Rigel
- Bintang Betelgeuse
- Bintang Aldebaran
- Bintang Mintaka, Alnitak, dan Alnilam (Orion)
- Bintang Bellatrix
- Bintang Achernar
- Bintang Elnath
- Bintang Procyon
- Bintang Fomalhaut
- Bintang Epsilon Leporis
- Bintang HR 3407
- NGC 1980
Namun sebenarnya, masih ada beberapa benda-benda langit yang tidak terlihat (luput) pada malam tersebut, padahal saya ingin melihatnya dengan mata kepala saya sendiri, beberapa benda langit tersebut diantaranya ialah : Galaksi Andromeda dan Beehive Cluster. Galaksi Andromeda tidak terlihat di langit malam karena Orion galaksi tersebut masih tertutup, dan Beehive Cluster tidak terlihat karena terhalang oleh Pohon besar di samping lapangan sepak bola tempat kami mengamati benda-benda langit.
Setelah pengamatan selesai, kami pun langsung beristirahat dengan menghabiskan waktu kami bermain dan mengobrol serta tidur hingga pagi hari. Esok paginya kami bangun dan ingin melanjutkan pengamatan dengan mengamati matahari, namun sangat disayangkan ternyata cuaca pada pagi hari tidak mendukung untuk melanjutkan pengamatan matahari dikarenakan matahari yang terhalang oleh awan tebal sehingga pengamatan matahari pada pagi hari dibatalkan dan tidak jadi dilaksanakan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penutupan star party 2021 dan pulang ke rumah masing-masing.
Alyaa Mutiara Shanie
Saya mengikuti kegiatan Star Party pada tanggal 20-21 November 2021 di Cilangkap, Depok, Jawa Barat. Kegiatan Star Party FOSCA ini juga dihadiri oleh beberapa anggota Klub Astronomi sekolah di jabodetabek, diantaranya SMAN 49 Jakarta, SMAN 94 Jakarta, SMAN 38 Jakarta, dan SMAN 48 Jakarta. Pada kegiatan Star Party ini kami melakukan workshop teleskop, pengamatan, dan mengisi logbook. Kegiatan ini dibagi menjadi 6 kelompok dan saya berada di kelompok 4 bersama Bobby, Heri, Kaia (Kastro SMAN 94 Jakarta), dan Shakoo (Kastro SMAN 49 Jakarta) yang dimentori oleh Kak Andre. Kegiatan dimulai sore setelah ashar, dimulai dari panduan mengisi logbook dan dilanjutkan workshop teleskop yang dipandu oleh masing-masing mentor setiap kelompok.
Pengamatan dilakukan setelah ishoma sekitar pukul 20.00. Untuk mencari letak planet dan bintang kami menggunakan aplikasi Star Walk dan Sky Map. Ada beberapa benda langit yang saya dan teman-teman amati menggunakan teleskop maupun organoleptik diantaranya Bulan, Jupiter, Capella, Saturnus, Sirius, Rigel, Betelgeuse, Aldebaran, Canopus, Archenar, Elnath, Procyon, dan Fomalhaut.
Pengamatan malam hari selesai pukul 00.00. Setelah pengamatan, saya mencatat di Log Book benda apa saja yang dapat saya amati dan yang luput juga. Untuk Bulan, Planet Jupiter, dan Planet Saturnus digambar di Log Book sesuai yang kita amati. Setelah selesai mengisi logbook dilanjutkan dengan istirahat.
Saat pagi kami melanjutkan pengamatan matahari, tetapi karena cuaca tidak mendukung, matahari tidak terlihat karena tertutup oleh awan. Kemudian dilanjutkan penutup kegiatan Star Party dan pulang ke rumah masing-masing. Kegiatan Star Party ini pengalaman baru yang dapat menambah wawasan.
Nadya Carrent Natasha
Saya telah melaksanakan Star Party pada tanggal 20-21 November 2021 di Lapangan Sepak Bola Pesona Laguna, Cilangkap, Kota Depok, Jawa Barat. Star Party ini diikuti oleh pengurus FOSCA dan beberapa anggota Klub Astronomi SMA yang berada di Jabodetabek. Kegiatannya dimulai pada pukul 15.00, diawali dengan panduan tata cara pengisian Log Book dan penjelasan tentang perakitan teleskop. Setelah itu, dilanjutkan dengan workshop teleskop.
Pada workshop ini, kami dibagi menjadi beberapa tim beserta mentornya. Saya satu tim dengan Calista, Fikri dan Meisya yang merupakan anggota Klub Astronomi SMAN 48 Jakarta dengan mentor Kak Humaidah. Selama workshop berlangsung, kami mencoba untuk merakit teleskop tersebut dengan dibantu oleh mentor kami. Sekitar 1 jam setelahnya, pelaksanaan workshop selesai dan dilanjutkan dengan jeda ISHOMA.
Pada pukul 20.00 sampai dengan 00.00, kami melakukan pengamatan. Dari pengamatan ini banyak benda langit yang berhasil diamati oleh kelompok saya, yaitu Bulan, Bintang Sirius, Planet Saturnus, Planet Jupiter, Bintang Betelgeuse, Bintang Capella, Bintang Aldebaran, Sabuk Orion Alnilam dan Mintaka (Alnitak Luput), Bintang Canopus, Bintang Achernar, Sistem Bintang Procyon, Bintang Fomalhaut, Bintang Epsilon leporis dan HD 34071 serta NGC 1980.
Setelah pengamatan selesai, kami kembali ke tempat peristirahatan. Pada pagi harinya, kami ingin melakukan pengamatan terhadap matahari dan sunspotnya. Namun, dikarenakan kondisi langit yang berawan sehingga kami tidak jadi melaksanakan pengamatan tersebut. Star Party ini sangat menyenangkan dan akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Herry Marselino
Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 20-21 November 2021 saya mengikuti kegiatan Star Party yang diadakan oleh FOSCA di daerah Depok, Jawa Barat. Star Party tidak hanya diikuti oleh pengurus FOSCA, tetapi ada juga teman-teman dari Klub Astronomi sekolah yang diundang untuk mengikuti kegiatan Star Party tersebut. Untuk mempermudah, dibagi beberapa kelompok yang terdiri dari pengurus FOSCA dan juga teman-teman dari Kastro. Di masing-masing kelompok juga terdapat mentor guna membantu masing-masing kelompok dalam kegiatan. Saya berada di kelompok 4 bersama dengan Alyaa, Bobby, dan 2 anak Kastro, yaitu Kaia dari Kastro SMAN 94 dan juga Sakhoo dari Kastro SMAN 49 yang dimentori oleh kak Andre.
Star Party dimulai dengan kegiatan workshop teleskop pada sore hari. Setelah workshop selesai, dilanjutkan dengan ISHOMA. Kemudian kita melakukan pengamatan di malam harinya. Pengamatan dilakukan sekitar pukul 20.00 hingga sekitar pukul 00.00.
Selama pengamatan, saya beserta kelompok saya berhasil menemukan beberapa benda langit. Tidak hanya mengamati benda langit, kita juga mencatatnya di Logbook yang telah diberikan. Dalam logbook tersebut kita juga disuruh menggambar benda-benda langit sesuai dengan yang kita lihat dalam pengamatan tersebut. Beberapa benda langit tersebut, yaitu Bulan, Jupiter, Saturnus dan Matahari. Untuk Matahari sendiri tidak digambar karena kita tidak berhasil mengamatinya.
Setelah selesai melakukan pengamatan, kita semua kembali ke pelataran masjid untuk istirahat. Ada beberapa yang langsung tidur dan istirahat, ada juga yang tidak tidur dan bermain serta ngobrol-ngobrol dan bercerita. Saya sendiri tidur sekitar pukul 02.00 hingga sekitar pukul 03.00.
Pada pagi hari, seharusnya dilakukan pengamatan Matahari, namun karena tertutup awan akhirnya pengamatan tidak jadi dilakukan. Lalu semuanya bersiap untuk pulang. Kegiatan ditutup, sekitar pukul 07.00 saya dan beberapa teman dari pengurus FOSCA bergegas pulang menuju Stasiun Cibinong.
Ahnaf Zufar
Saya ditugaskan menjadi mentor dalam Star party yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Pesona Laguna Cilangkap Depok pada tanggal 20 November lalu. Ini adalah pengalaman kedua saya dalam mengikuti Star party dan pada Star party kali ini saya diberi tanggung jawab untuk menjadi mentor star party. Saya berkesempatan untuk mementori kelompok 2 yang terdiri dari pengurus FOSCA dan teman-teman Kastro
Kami menggunakan 3 unit teleskop ketiga-tiganya bermerk SkyWatcher dan memiliki jenis mounting yang sama yaitu mounting equatorial, serta memiliki kaki yang sama yaitu tripod yang membedakan adalah warna dan spesifikasi. Ketiga teleskop adalah milik Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ). Teleskop pertama ada SkyWatcher putih dengan panjang fokus 1000 mm (1 m) dan bukaan lensa 10 cm, teleskop kedua dan ketiga yakni SkyWatcher biru dan hitam memiliki spesifikasi yg sama yaitu 900 mm dengan bukaan lensa 9 cm
Hal pertama yang saya berikan kepada peserta khususnya kelompok saya adalah pengenalan dari teleskop yang akan dipergunakan pada Star Party, pada workshop teleskop saya memberitahu bagian-bagian teleskop dari kaki teleskop, mounting, dan tabung teleskop. Setelah itu saya memberitahu langkah – langkah merakit teleskop sampai dengan cara balancing antara tabung dan bandul teleskop. Sebelum jeda istirahat sholat dan makan saya jg memberitahu cara untuk membongkar teleskop yang baik dan benar
Masuk ke dalam sesi pengamatan malam saya membantu peserta dalam perakitan teleskop dengan memberitahu bagian – bagian mana saja yang harus dipasang terlebih dahulu, membantu dalam proses balancing dan aligning antara finder scope dan tabung. Saya menggunakan bulan sebagai acuan saya untuk menyamakan antara teleskop dan finder scope. setelah teleskop siap saya membimbing peserta dalam penggunaan teleskop. Teman – teman peserta baik FOSCA maupun Kastro sangat aktif dalam sesi pengamatan, saya hanya mengawasi dan membantu dalam mengamati benda benda yg cukup jauh seperti bintang. Saya juga membimbing peserta cara mengisi logbook pada benda angkasa yang berhasil teramati maupun luput dari pengamatan. Pengamatan kami selesai pada pukul 00.00 dilanjutkan dengan beristirahat
Nabira Salwa
Pada tanggal 20-21 November 2021 KIR FOSCA melaksanakan program kerja bernama STAR PARTY yaitu dimana kami meneliti objek langit seperti planet dan bintang serta masih banyak lagi. nah ternyata bukan anak FOSCA saja loh ada juga anak klub astronomi dari berbagai sekolah ya walaupun hanya perwakilan saja sih, kami melaksanakan star party di Lapangan Sepak Bola Pesona Laguna, Cilangkap, Kota Depok, Jawa Barat.
kami mulai pada pukul 15.00 dengan santai dan berkenalan dengan anak klub astronomi dari beberapa sekolah dan pada saat mau mulai ka Andre selaku pembina KIR FOSCA memberi pengarahan untuk memasang teleskop dan setelah memberi arahan, kami membuat kelompok untuk belajar sendiri cara memasang teleskop eits tapi ga sendiri aja loh pastinya masih dibantu sama kakak mentor alias kakak alumni dari FOSCA 14. setelah sholat Isya kita langsung ke lapangan untuk meneliti objek langit, kelompok aku sendiri ada Arsa, Gracia, Rara. Objek yang pertama kali kita ambil itu adalah bulan pada pukul 21.24 dilanjut dengan melihat Sirius dan Bellatrix Pada pukul 21.30 dan objek yang lainnya sampai pukul 00.00 dan dilanjut dengan istirahat. besoknya kita kan meneliti matahari nih tetapi cuaca tidak bersahabat jadi luput deh. agak kesel sih tapi gapapa soalnya seru banget
Segitu dulu ya cerita STAR PARTY tahun ini, semoga tahun depan lebih keren lagi untuk FOSCA 16
Aini Dhinandra Ghozali
Star Party, sesuai dengan namanya “Pesta Bintang” kegiatan ini tentunya penuh dengan bintang. Biasanya kita hanya bisa menatap bintang dengan mata telanjang dan kondisi langit yang penuh dengan polusi sehingga hampir tidak terlihat satupun bintang. Ya walaupun lokasi Star Party kita di Lapangan Sepak Bola Pesona Laguna, Cilangkap, Kota Depok, Jawa Barat, lokasi ini juga tidak terlalu bersih kondisi langitnya. Namun pastinya lebih baik daripada kondisi lingkungan rumah saya.
Tanggal 20-21 November 2021, 2 hari 1 malam kita bersama mempelajari bagian-bagian teleskop, merakit bagian-bagian teleskop menjadi teleskop yang lengkap dan siap untuk digunakan. Tentunya juga kita belajar bagaimana cara mengamati objek langit yang sangat kecil dan cenderung terus berubah tata letaknya.
Di malam itu, pertama kali saya melihat begitu banyak bintang secara langsung melalui indera penglihatan saya. Ya memang keberadaannya hanya sebuah titik kecil yang bercahaya di mata saya, namun dengan adanya teleskop yang kita gunakan objek-objek tersebut terlihat lebih besar dan jelas. Terutama saat melihat kawah-kawah di bulan dengan sangat jelas, yang biasanya hanya terlihat sebuah bola kecil berwarna kuning ternyata memiliki permukaan yang cenderung tidak rata.
Dengan kondisi yang cerah di malam itu, Planet Saturnus terlihat sangat cantik, terlihat jelas bagaimana cincin saturnus melingkari planet. Cukup banyak bintang-bintang yang terlihat di malam itu, dan kami menentukan nama-nama bintang yang kami amati dengan menggunakan suatu aplikasi yang bernama Stellarium. Lewat aplikasi itu pula kita bisa mengetahui jarak, kecerlangan, dan posisi koordinat tata letak nya dalam bidang ekuator.
Naasnya, di pagi hari saat kita ingin mengamati matahari kondisi langit yang berawan tidak memungkinkan kita untuk bisa mengamatinya. Memang cukup mengecewakan, namun bukan berarti kegiatan ini menjadi tidak berarti. Justru, kita jadi dapat mengetahui bagaimana kondisi “berawan” yang dapat menghambat suatu pengamatan.