Mata Manusia

Mata Manusia

Mata merupakan salah satu dari panca indera manusia. Mata dapat berfungsi dengan baik apabila terdapat cahaya. Dengan adanya cahaya mata akan dapat melihat dengan baik. Di kegelapan mata tidak mampu melihat benda dikarenakan tidak adanya cahaya yang masuk.

Fungsi Mata secara Umum

  1. Sebagai Indra Penglihatan

Fungsi mata yang satu ini bisa dibilang fungsi mata yang paling umum yakni sebagai indra penglihatan. Mata dapat digunakan untuk melihat objek yang jauh dan dekat.

Cara kerja mata juga cukup kompleks, di mana setiap bagian organ dalam mata memiliki fungsinya masing-masing sehingga sebuah objek dapat dilihat oleh mata. Mata hanya bisa melihat objek yang terkena pantulan cahaya atau yang menghasilkan cahaya.

  1. Sebagai alat komunikasi

Mungkin komunikasi dengan mata tidak selalu dilakukan. Namun terkadang kita dapat memberikan kode dengan mata untuk mengisyaratkan sebuah tindakan.

  1. Sebagai keseimbangan

Fungsi mata sebagai keseimbangan akan membuatmu bisa berdiri dengan tegak.

Mata adalah bagian kecil dari sistem vestibular yaitu sistem keseimbangan tubuh. Sistem ini juga terdapat pada organ telinga.

Dengan melihat menggunakan mata, kita akan mendapatkan informasi secara visual. Sehingga otak akan siap dan juga mengerti tindakan apa yang harus dilakukan.

  1. Alat untuk mempelajari berbagai hal

Mata adalah indra pertama yang akan merespons dan akan menerima informasi yang diberikan oleh seseorang atau sesuatu. Dengan mata, melihat sebuah kejadian, membaca tulisan dan mempelajarinya.

  1. Mengawasi segala hal yang mungkin membahayakan

Dengan melihat, kita dapat menjadi lebih awas dan waspada dengan apa yang ada di sekitar. Kamu bisa terhindar dari sesuatu yang membahayakan karena melihat terlebih dahulu.

Anatomi Mata

  1. Kornea

Kornea adalah jaringan berbentuk kubah transparan yang membentuk bagian mata terdepan atau paling luar. Fungsi kornea adalah sebagai jendela dan jalan masuk cahaya ke mata Anda.

Berkat kornea, mata Anda dapat mengatur masuknya sinar cahaya agar bisa melihat kata-kata dan gambar secara jelas. Kornea berfungsi memberikan 65-75 persen kekuatan fokus mata Anda.

  1. Bilik Mata Depan (Anterior Chamber)

Bilik mata depan adalah kantung mirip jelly yang berada di belakang kornea, di depan lensa. Kantung yang juga dikenal dengan istilah anterior chamber ini berisi cairan aqueous humor yang membantu membawa nutrisi ke jaringan mata.

Cairan aqueous humor juga sekaligus berfungsi sebagai penyeimbang tekanan di dalam mata. Kesehatan mata juga dipengaruhi oleh proses produksi dan aliran cairan di bilik mata depan.

  1. Sklera 

Sklera adalah bagian mata yang berbentuk selaput putih keras dengan jaringan fibrosa yang menutupi seluruh bola mata Anda. Di dalamnya terdapat otot yang menempel guna menggerakkan mata yang menempel pada sklera.

  1. Iris dan Pupil

Iris dan pupil adalah bagian dari anatomi mata yang saling berhubungan satu sama lain. Iris adalah membran berbentuk cincin yang mengelilingi sebuah bulatan kecil berwarna lebih gelap di tengahnya.

Nah, bulatan kecil di tengah itulah yang disebut dengan pupil. Pupil merupakan otot pada bagian mata yang bisa tertutup dan terbuka atau mengecil dan membesar.

Sementara itu, iris berfungsi mengatur sejumlah cahaya yang masuk ke mata dan menyesuaikan dengan bukaan pupil. Ketika terpapar cahaya terang, iris akan menutup (atau menyempit) dan membuat pupil terbuka lebih kecil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk ke mata Anda.

  1. Lensa

Lensa adalah bagian mata yang berupa jaringan transparan dan lentur, yang terletak tepat di belakang iris dan pupil, setelah kornea. Lensa mata memiliki tekstur yang lentur dan elastis, bentuknya bisa berubah dan fokus kepada objek.

Fungsi lensa adalah membantu memusatkan cahaya dan gambar pada retina Anda. Lensa ini memberikan 25-35 persen kekuatan fokus mata Anda.

  1. Koroid dan Konjungtiva

Koroid adalah bagian mata yang berbentuk membran cokelat gelap yang terdapat banyak pembuluh darah di dalamnya. Posisinya terletak di antara sklera dan retina.

Koroid ini berfungsi untuk memasok darah dan nutrisi ke retina dan ke semua struktur lainnya pada bagian anatomi mata.

Sementara itu, konjungtiva adalah lapisan tipis jaringan yang menutupi seluruh bagian mata Anda yang posisinya ada di depan.

  1. Badan Vitreous

Vitreous adalah zat seperti jeli yang mengisi bagian dalam bagian belakang anatomi mata. Seiring waktu, vitreous menjadi lebih encer dan bisa terlepas dari bagian belakang mata. 

  1. Retina dan Saraf Optik

Retina adalah sebuah jaringan yang peka terhadap cahaya. Retina ini melapisi permukaan bagian dalam anatomi mata. Sel di retina bisa mengubah cahaya masuk menjadi impuls listrik. Impuls listrik ini dibawa oleh saraf optik ke otak, yang akhirnya menafsirkannya sebagai gambar atau objek yang mata lihat.

  1. Makula

Makula adalah area sensitif kecil di tengah retina yang memberikan penglihatan sentral. Pada makula, terdapat fovea. Fovea terletak di pusat makula dan fungsinya untuk memberikan penglihatan detail yang paling tajam di mata Anda.

Makula merupakan bagian anatomi mata dengan sel-sel fotoreseptor (penerima cahaya) tingkat tinggi yang dapat mendeteksi cahaya dan mengirimkannya ke otak. Dengan kata lain, makula memiliki peran besar agar Anda dapat melihat berbagai warna dan detail dari suatu objek dengan sangat jelas.

  1. Kelopak Mata

Kelopak mata (Palpebra) membantu menjaga kesehatan mata dengan melindungi kornea Anda dari paparan benda-benda asing.

Selain itu, kelopak mata juga membantu agar air mata tersebar dengan merata pada permukaan mata, terutama jika kelopak mata tertutup. Hal ini tentunya membantu melumasi mata dan mencegah kondisi mata kering.

Cara Kerja Mata

Cahaya yang akan memasuki mata pertama tama akan melewati bagian terluar mata, kornea. Kornea kemudian akan mengubah arah cahaya sehingga dapat memasuki pupil. Bentuk pupil dapat diubah oleh iris, bergantung pada jumlah cahaya yang memasuki mata. Cahaya kemudian akan memasuki lensa mata dan memasuki badan vitrius, bagian mata yang berisi zat zat transparan seperti gel yang berperan dalam memberi bentuk bulatnya. Cahaya kemudian diterima oleh retina dan diubah menjadi impuls cahaya yang dihantarkan melalui sistem saraf menuju ke otak.

Penyakit Mata

Berikut adalah beberapa penyakit mata yang umum terjadi :

  1. Mata Kering

Penderita akan merasakan gejala mata terasa berpasir atau seperti ada benda asing di mata, mata merah, terasa perih atau gatal, dan silau. Penyebabnya karena kurangnya produksi air mata, penyakit autoimun, infeksi, iritasi, alergi, kekurangan nutrisi, mata terlalu sering terpapar angin atau sinar matahari, dan efek samping obat-obatan.

  1. Konjungtivitis

Penyakit mata ini terjadi ketika jaringan lunak di sekitar mata meradang dan membuat mata merah, berair, perih, dan gatal. Konjungtivitis dapat disebabkan oleh iritasi, alergi, atau infeksi bakteri.

  1. Glaukoma 

Penyakit ini dipicu oleh kerusakan saraf optik secara permanen, disebabkan oleh tekanan tinggi yang tidak normal pada mata. Efeknya muncul secara perlahan hingga penderitanya tidak menyadari bahwa penglihatan mulai berkurang hingga kondisi yang lebih parah, kerusakan saraf dapat menyebabkan kebutaan.

  1. Katarak

Penyakit ini membuat lensa mata terlihat keruh sehingga pandangan menjadi kabur. Umumnya diderita oleh orang berusia 60 tahun ke atas. Selain karena penuaan yang membuat protein di lensa mata menggumpal, katarak juga dapat disebabkan oleh penyakit diabetes, cedera mata, paparan sinar UV, merokok, dan efek samping obat tertentu, seperti kortikosteroid dan terapi radiasi.

  1. Kelainan refraksi 

Penderita mengalami kesulitan melihat dengan jelas, karena fokus cahaya tidak jatuh tepat pada titik retina, akibatnya objek tampak buram, bisa juga ditimbulkan oleh perubahan bentuk kornea atau penuaan lensa. Berikut beberapa kelainan refraksi :

  • Rabun dekat. Penderita tidak dapat melihat objek dekat dengan jelas karena fokus cahaya berada di belakang retina.
  • Rabun jauh. Objek yang berada di kejauhan terlihat buram akibat fokus cahaya berada di depan retina.
  • Presbiopi (mata tua), kehilangan kemampuan untuk melihat sesuatu dengan jelas seiring bertambahnya usia, disebabkan oleh hilangnya elastisitas otot-otot di sekitar mata.
  • Astigmatisme (mata silinder), terjadi akibat kornea atau lensa mata tidak melengkung seperti lingkaran, melainkan lebih cembung atau cekung, akibatnya pandangan jarak jauh maupun dekat akan terlihat buram.
  1. Gangguan retina

Gangguan ini memengaruhi bagian mana pun dari retina, yaitu lapisan di belakang mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengirimkan gambar ke otak. Beberapa gangguan retina diantaranya :

  • Ablasi retina, yaitu retina robek atau terlepas akibat adanya cairan berlebih di sekitarnya.
  • Retinopati diabetik, gangguan retina yang terjadi pada penderita diabetes, khususnya pada penderita yang tidak berobat teratur.
  • Epiretinal membrane, yaitu jaringan parut di atas retina.
  • Lubang makula, cacat kecil di tengah retina yang terjadi ketika mata mengalami cedera.
  • Degenerasi makula, menurunnya kemampuan melihat akibat penuaan, berupa ada titik hitam (titik buta) di tengah penglihatan.
  • Retinitis pigmentosa, penyakit degeneratif yang memengaruhi retina. Penderita merasakan rabun di malam hari, penglihatan terganggu, atau mudah silau.

Sumber

FOSCA – Forum of Scientist Teenagers – 2021 (kirfosca.com)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *