Pengertian El Nino dan La Nina
El Nino adalah suatu fenomena perubahan iklim yang secara global yang diakibatkan karena memanasnya suhu di permukaan air laut Pasifik bagian timur. Orang yang paling sering melihat peristiwa El Nino ini terjadi adalah para nelayan dari Peru ataupun Ekuador.
La Nina merupakan peristiwa alam yang dapat dikatakan seperti opposite atau kebalikan dari El Nino. La Nina sendiri adalah fenomena turunnya suhu permukaan air laut di kawasan Timur Equador atau di Samudera Pasifik. lihat secara fisik.
Proses Terjadinya El Nino dan La Nina
Proses Terjadinya El Nino :
- Perairan Pasifik bagian tengah dan timur mengalami pemanasan suhu.
Awal proses terjadinya El Nino adalah karena adanya peningkatan suhu yang berada di perairan pasifik bagian timur dan tengah. Dan hal ini akan meningkatkan suhu kelembaban pada atmosfer yang berada di atas perairan tersebut.
- Pembentukan awan
Setelah terjadinya pemanasan suhu yang berada di perairan pasifik bagian tengah dan timur, serta menimbulkan kelembaban di atmosfer yang ada di atasnya, maka peristiwa tersebut mendorong terjadinya pembentukan awan dan akan meningkatkan curah hujan yang berada di kawasan tersebut.
- Terhambatnya pertumbuhan awan
Setelah proses pembentukan awan yang dijelaskan di atas, maka di bagian barat samudera pasifik akan mengalami tekanan udara yang meningkat. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan di bagian timur Indonesia. Hal ini akan mengakibatkan di beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan curah hujan yang dikatakan jauh dari normalnya.
Proses Terjadinya La Nina :
- Angin di Samudera Pasifik menguat
La Nina dikatakan sebagai penurunan suhu di permukaan perairan Samudera Pasifik bagian Timur. Pada saat yang demikian ini ada angin pasat timur yang bertiup dan menguat di sepanjang Samudera Pasifik.
- Massa air hangat terbawa ke arah Pasifik Barat
Karena adanya angin kencang yang bertiup di sepanjang Samudera Pasifik, maka massa air hangat yang akan terbawa ke arah Pasifik Barat akan lebih banyak.
- Terjadinya Upwelling
Karena ada massa air hangat yang terbawa ke Pasifik Barat berjumlah lebih banyak, maka hal ini mengakibatkan massa air dingin di Pasifik Timur bergerak ke atas kemudian menggantikan massa air hangat yang berpindak ke Pasifik Barat tersebut. Kondisi yang demikian ini disebut upwelling. Karena adanya pergantian massa inilah maka suhu di permukaan air laut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan kondisi normalnya.
Waktu terjadinya El Nino dan La Nina
El Nino akan terjadi apabila suhu di perairan pasifik tengah dan timur meningkat. Waktu terjadinya kondisi ini umumnya pada bulan Desember. Terjadinya El Nino juga erat hubungannya dengan siklus 4 tahunan. Sejarah keilmuan manusia berhasil mencatat setidaknya telah terjadi fenomena El Nino sebanyak 23 kali.
Sedangkan untuk fenomena La Nina, keilmuan saat ini masih cukup sulit untuk memprediksinya. Siklus terjadinya La Nina juga tidak terjadi dalam rentang periode tertentu, namun umumnya terjadi sekitar 6 tahun hingga 7 tahun sekali. Para ilmuan mencatat telah terjadi La Nina sebanyak 15 kali.
Siklus El Nino dan La Nina
Sirkulasi Walker terjadi akibat dari gaya gradien tekanan yang berasal dari satu area tekanan udara tinggi di wilayah timur Samudera Pasifik dan satu area tekanan udara rendah di wilayah archipelago Indonesia.
Berdasarkan gambaran diatas, pada kondisi netral Sirkulasi Walker di Indonesia berbentuk konvergen (naik), sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif yang menyebabkan hujan.
Ketika El Nino terjadi, maka Sirkulasi Walker akan bergeser yang disebabkan oleh melemahnya angin pasat timuran. Dampaknya bagi wilayah Indonesia ialah Sirkulasi Walker akan berbentuk subsiden (turun), sehingga potensi pertumbuhan awan konvektif berkurang dan curah hujan pun akan berkurang.
Sedangkan ketika La Nina terjadi, maka Sirkulasi Walker akan berbanding terbalik dengan keadaan El Nino yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan konvektif meningkat dan berpengaruh terhadap curah hujan yang tinggi.
Dampak El Nino dan La Nina
- Dampak La Nina
Sedangkan dampak La Nina secara global adalah sebagai berikut:
- Menguatnya angin pasat timur
- Menguatnya sirkulasi Moonson
- Di Wilayah pasifik bagian timur akan mengalami penurunan akumulasi curah hujan sehingga mengakibatkan cuaca lebih dingin dan kering
- Wilayah pasifik ekuatorial barat seperti Indonesia, Malaysia dan Australia bagian utara akan berpeluang mengalami curah hujan yang tinggi. Kondisi tersebut disertai dengan cuaca yang lebih hangat dan lembab
Dampak La Nina yang dirasakan oleh Indonesia sendiri adalah bertambahnya curah hujan yang ada di Indonesia sehingga berpotensi menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Indonesia.
- Dampak El Nino
Secara global, dampak yang ditimbulkan oleh fenomena El Nino adalah:
- Melemahnya angin pasat timur
- Melemahnya sirkulasi Moonson
- Akumulasi curah hujan di wilayah Indonesia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara akan berkurang. Kondisi tersebut mengakibatkan cuaca cenderung lebih dingin dan kering
- Meningkatkan potensi hujan di bagian tengah ekuator Samudera Pasifik. Kawasan pasifik ekuatorial tengah dan barat akan mengalami cuaca yang cenderung hangat dan lembab
- Mengakibatkan terjadinya fenomena coral bleaching serta menurunnya tangkapan ikan
Dampak El Nino yang dirasakan oleh Indonesia sendiri adalah berkurangnya curah hujan yang turun di Indonesia sehingga menyebabkan adanya kekeringan yang panjang di Indonesia.
Salah satu wujud kejadian nyata dari dampak El Nino adalah kejadian kebakaran hutan Indonesia pada tahun 1997.
Selain oleh ulah manusia, kebakaran hutan pada tahun 1997 yang terjadi di Indonesia diteliti dan dijelaskan oleh NASA karena dipicu oleh fenomena El Nino. Dampak dari El Nino tidak hanya dirasakan pada kawasan tersebut, namun efeknya juga dirasakan hingga seluruh dunia dan berujung pada bencana alam, seperti kekeringan hingga kebakaran hutan. Ketika El Nino terjadi, maka musim hujan akan mundur dari waktu normal dan curah hujan akan berkurang.
Kebakaran hutan ini juga memicu kabut asap serta kerugian ekonomi di beberapa wilayah, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Menurut Economy and Environment Programme for Southeast Asia (EEPSEA), kerugian total bencana kebakaran hutan indonesia pada tahun 1997 diperkirakan mencapai 6 miliar dollar AS (US $ 6 miliar) atau sekitar 80,43 triliun rupiah. Kerugian paling banyak dialami oleh Indonesia.
Diperkirakan 0,81 hingga 2,57 gigaton karbon dilepaskan ke atmosfer. Berdasarkan persentase, angka tersebut sekitar 13% hingga 50% emisi karbondioksida tahunan dari bahan bakar fosil.
Berikut ini merupakan Grafik penyebaran gas polusi udara di Asia Tenggara akibat kebakaran hutan Indonesia 1997 :
Rangkaian kebakaran hutan di Indonesia pada tahun 1997 merupakan peristiwa buruk yang menyebabkan polusi udara luas ke negara-negara tetangga, seperti Brunei, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Terdapat penelitian yang membuktikan jika anak-anak yang saat itu masih berada dalam kandungan juga terpapar asap beracun dari kebakaran hutan.
Akibatnya, saat ini bayi-bayi yang telah lahir dan kini tumbuh dewasa mengalami pertumbuhan yang lebih pendek beberapa sentimeter dibanding generasi sebelumnya. Gas beracun yang berasal dari kabut asap mampu masuk ke dalam janin. Sehingga menyebabkan berat badan ketika lahir berkurang dan tumbuh pendek.
Asap tersebut dapat menyebabkan kesehatan manusia menurun, terutama pada anak anak. Kandungan sulfida, nitrogen oksidan, dan abu dalam jumlah besar ke udara akan menyebabkan emisi karbon. Jika digambarkan, ketika menghirup udara saat itu sama dengan menghisap 20 batang rokok.
Para ilmuwan dari Duke University telah meneliti 560 orang yang terdampak kebakaran hutan tahun 1997. Saat itu, mereka masih berada dalam kandungan dan berusia sekitar 6 bulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, anak-anak yang lahir dalam masa tersebut mengalami pertumbuhan lebih pendek 3,3 cm.
Sumber :
- El Nino & La Nina – Pengertian, Siklus, Waktu, Proses & Dampak (rimbakita.com)
- La Nina dan El Nino – Pengertian, Siklus, Peristiwa, Dampak (studioliterasi.com)
- Proses Terjadinya El Nino dan La Nina – Pengertian dan Dampak – IlmuGeografi.com
- Dampak Fenomena El Nino dan La Nina bagi Iklim di Indonesia (kompas.com)